Ikuti Kami

PUPR Tingkatkan Disiplin Perusahaan Konstruksi Terkait K3

"Pemerintah terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat jasa konstruksi melaksanakan ketentuan K3 Konstruksi," kata Basuki.

PUPR Tingkatkan Disiplin Perusahaan Konstruksi Terkait K3
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya meningkatkan kedisiplinan perusahaan jasa konstruksi terkait dengan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

"Pemerintah terus meningkatkan kedisiplinan masyarakat jasa konstruksi melaksanakan ketentuan K3 Konstruksi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/2).

Baca: Dapat Amanah Rp110,73 Triliun, Basuki: Percepat Lelang

Ia menyatakan, Kementerian PUPR terus mendorong komitmen masyarakat jasa konstruksi melaksanakan ketentuan mengenai keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi, antara lain dengan memperbanyak jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat ahli K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) melalui program sertifikasi.

Senada, Dirjen Bina Konstruksi Syarief Burhanuddin mengatakan Kementerian PUPR terus melakukan penyempurnaan sistem penyelenggaraan konstruksi sehingga dalam mengerjakan semua tahapan pembangunan infrastruktur, dari perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembongkaran suatu bangunan konstruksi telah memperhitungkan dan melaksanakan aspek keselamatan.

Untuk meningkatkan jumlah ahli K3 diselenggarakan sertifikasi Ahli K3 yang diikuti oleh tenaga kerja konstruksi level direksi dan manajerial BUMN di bidang konstruksi.

"Langkah ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah untuk selalu mengingatkan penyedia jasa tentang penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR bersama para pemangku kepentingan konstruksi siap menggelar Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi 2019 pada Maret mendatang.

"Melalui penyelenggaraan kegiatan tersebut, saya berharap akan mendorong insan-insan di sektor konstruksi untuk bertemu dan berkoordinasi sehingga tercipta inovasi-inovasi baru," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/2).

Syarif menjelaskan bahwa inovasi-inovasi terbaru itu guna mendukung pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia.

Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi 2019 dilaksanakan sebagai bagian dari program percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi, dimana Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) akan menyerahkan 3.000 sertifikat keahlian kepada tenaga ahli jasa konstruksi dari seluruh Indonesia.

Baca: Menteri Basuki Terapkan Kebijakan Baru Tangkal Korupsi

Pada saat bersamaan dengan Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi, juga akan dilaksanakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Intakindo dan IndoBuildTech Expo 2019. Dengan mengusung tema "Establishing Architecture 4.0", IndoBuildTech Expo 2019 akan menampilkan kemajuan terkini dalam bidang arsitektur.

Kegiatan ini rencananya akan diikuti lebih dari 550 peserta pameran dari dalam dan luar negeri, serta instansi dan puluhan jasa konstruksi pendukung. Acara Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi serta PIT Intakindo dan IndoBuildTech Expo 2019 akan digelar di ICE BSD-City, Tangerang, pada 20-24 Maret 2019.

Quote