Ikuti Kami

Puti Dorong Karakter Budaya Sidoarjo Dukungan Organisasional Digital

Inisiatif positif ini membuktikan bahwa dukungan organisasional dapat menjangkau daerah terpencil tanpa terhalang oleh jarak.

Puti Dorong Karakter Budaya Sidoarjo Dukungan Organisasional Digital
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno.

Sidoarjo, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno sukses memimpin Workshop Pembuatan Udeng Pacul Gowang, menandai komitmen politik yang kuat terhadap pelestarian warisan budaya Sidoarjo.

Meskipun memberikan sambutan secara daring melalui Zoom, kegiatan "SEMARAK BUDAYA" ini memperlihatkan adaptabilitas manajerial untuk mengintegrasikan dukungan politik dengan kemajuan teknologi digital, sambil fokus utama pada pembangunan karakter generasi muda.

Inisiatif positif ini membuktikan bahwa dukungan organisasional dapat menjangkau daerah terpencil tanpa terhalang oleh jarak, menciptakan kader pelestari budaya baru di tengah gempuran modernisasi.

Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap 

Puti Guntur Soekarno menyoroti aspek manajerial dari Udeng Pacul Gowang sebagai sebuah artefak yang sarat akan filosofi karakter luhur. Beliau menegaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Kampung Lali Gadget ini merupakan implementasi nyata dari amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, sekaligus mencerminkan Nation and Character Building Bung Karno. 

Puti secara positif menggarisbawahi pentingnya edukasi melalui pengalaman langsung untuk membangun generasi yang berkarakter, menciptakan keseimbangan antara kecerdasan dan kerendahan hati.

"Kerja keras, seimbang, cerdas, rendah hati, dan pandai introspeksi. Inilah paket karakter utuh yang ingin kita bangun pada generasi muda kita," katanya, menguraikan inti filosofi karakter Sidoarjo yang menjadi tujuan manajerial dari workshop ini.

Beliau juga memberikan dukungan organisasional penuh untuk kesejahteraan para Maestro Budaya, menekankan agar negara memberikan perhatian serius melalui jalur afirmasi dan jaminan sosial, sebagai wujud apresiasi politik terhadap dedikasi mereka. 

"Sebagai Anggota Komisi X DPR RI, kami terus berkomitmen untuk memastikan negara hadir dalam ekosistem kebudayaan ini," tegas Puti.

Lebih lanjut, beliau memberikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Sidoarjo dalam aspek legal, yang telah mencatatkan Udeng Pacul Gowang sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). 

"Ini bukan sekadar sertifikat, hadirin sekalian. Ini adalah kedaulatan budaya. Ini adalah perlindungan hukum yang memastikan bahwa warisan ini tidak bisa diakui oleh pihak lain," puji Puti.

Di lokasi acara, Achmad Irfandi, pendiri dan pengelola Kampung Lali Gadget (KLG), memberikan perspektif organisasional mengenai dampak positif workshop ini terhadap komunitas lokal. Irfandi, yang menggagas KLG sebagai upaya manajerial untuk mengurangi kecanduan gawai melalui permainan tradisional, melihat kegiatan ini sebagai momen penting untuk mengangkat identitas budaya yang selama ini terabaikan. 

Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa

Beliau juga berharap inisiatif ini akan mendorong lebih banyak masyarakat Sidoarjo untuk peduli dan mempelajari budaya mereka, menjadikan Udeng Pacul Gowang sebagai aksesoris yang dikenakan sebagai upaya pelestarian.

"Ini satu hal yang menarik buat masyarakat Sidoarjo karena udeng Pacul Gowang itu merupakan idealitas budaya Sidoarjo yang tidak terekspos selama ini dan ini kita angkat supaya banyak orang tahu tentang udeng Pacul Gowang," kata Irfandi, menyoroti keberhasilan mengangkat identitas lokal melalui acara yang terstruktur.

Acara "Eksplorasi Budaya Sidoarjo" ini berhasil menciptakan sinergi positif antara dukungan politik daring dan aksi pelestarian budaya secara langsung di desa. Kesuksesan kegiatan yang bertujuan menciptakan "Generasi Berbudaya untuk Indonesia Emas" ini diharapkan dapat menjadi model manajerial bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat akar budaya lokal dan memberikan nilai tambah pada ekonomi kreatif.

Quote