Ikuti Kami

Rahmad Dorong Masyarakat Segera Dapatkan Booster Kedua

Rahmad menegaskan booster kedua jadi bukti pemerintah serius tangani pandemi COVID-19.

Rahmad Dorong Masyarakat Segera Dapatkan Booster Kedua
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak masyarakat untuk berduyun-duyun ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan booster kedua vaksinasi COVID-19. 

'Kita sambut dan masyarakat didorong yang sudah memenuhi syarat untuk booster kedua segera berduyun-duyun ke fasilitas kesehatan," Kata Rahmad kepada Gesuri.id di Jakarta, Selasa (24/1). 

Baca: Gus Nabil Ajak Masyarakat Antusias Sambut Booster Kedua

Rahmad menilai dengan keputusan mulai menyuntikan booster kedua, membuktikan pemerintah serius menangani pandemi COVID-19. Tidak hanya itu dengan disuntik annya booster kedua ini akan menambah kekebalan komunal (herd imunity). 

"Saya kira harus sambut positif kebijakan tersebut, dimana pemerintah mulai menyuntikan booster vaksinasi kedua COVID-19. Booster ini akan menambah kekebalan komunal kita, meskipun pandemi COVID-19 di Indonesia terkendali." Tambah Rahmad. 

Namun Rahmad menekankan agar masyarakat selalu displin menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

"Jangan lupakan menerapkan protokol kesehatan, kalau menemui ruangan yang tertutup rapat, tetap gunakan masker. Meskipun tidak ada ketentuan itu, tetapi kesadaran tersebut kita utamakan dan tekankan." Tandas Rahmad. 

Baca: Charles Harap Pencabutan PPKM Makin Gairahkan Perekonomian

Target sasaran vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat akan makin diperluas. Setelah tenaga kesehatan dan lansia, orang dewasa di atas usia 18 tahun mulai bisa memperoleh booster kedua mulai 24 Januari 2023.

Hal tersebut diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum yang diteken oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Maxi Rein Rondonuwu pada 20 Januari 2023.

Dalam SE itu, Maxi menyebutkan bahwa vaksin yang akan digunakan untuk booster kedua atau dosis keempat adalah jenis vaksin yang telah memperoleh persetujuan atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Quote