Ikuti Kami

Rahmad Ingatkan Galakkan Kampanye Imunisasi 

"Masalahnya, saat ini banyak orang tua yang enggan membawa anaknya ke rumah sakit karena takut tertular Covid-19".

Rahmad Ingatkan Galakkan Kampanye Imunisasi 
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat, khususnya para orang tua  harus diedukasi secara terus menerus agar melakukan imunisasi terhadap putra-putrinya. 

Politisi PDI Perjuangan ini, khawatir jika masyarakat mengabaikan imunisasi wabah penyakit lain bisa bermunculan. 

Baca: Saat Pandemi, Ganjar Minta Puskesmas Tetap Layani Imunisasi

"Masalahnya, saat ini banyak orang tua yang enggan membawa anaknya kerumah sakit karena takut tertular Covid-19. Mereka menghindari sesi imunisasi yang sudah dijadwalkan. Ini berbahaya, karena mengabaikan imunisasi akibatnya bisa memunculkan wabah penyakit lain," kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/10). 

Legislator asal Boyolali, Jawa Tengah ini menambahkan, selama pandemi Covid-19, anak-anak harus tetap terlindungi dari penyakit lain yang dapat dicegah dengan imunisasi. Misalnya imunisasi BCG, Campak, Denggue Hepatitis A dan Hepatitis B, Polio dan sebagainya.

"Segala cara harus dilakukan agar orang tua berani membawa putra-putrinya kerumah sakit, entah itu rumah sakit negeri, swasta, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Pokoknya, seluruh anak di negeri ini harus terus menerima layanan imunisasi, sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya, " katanya.

Handoyo menambahkan, pemerintah perlu mengkampanyekan secara terus menerus bahwa fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu juga aman dari penyeberan Covid-19, agar orang tua tidak ragu membawa anak-anak untuk diimunisasi.

Baca: Tangkal COVID-19, Vaksin Merah Putih Diproduksi Tahun Depan 

"Program imunisasi harus tetp berjalan sesuai rencana. Jangan sampai berhenti karena takut kerumah sakit. Karena secara ilmu pengetahuan sudah jelas Imunisasi mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian," katanya

Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap program imunisasi. Kementerian Kesehatan, bulan Juni 2020 lalu, melaporkan setidaknya 83,9 persen pelayanan kesehatan terkait imunisasi anak di Indonesia terhenti akibat pandemi. 

Terhentinya layanan imunisasi selama masa pandemi Covid-19, lanjut, terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Quote