Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyakini Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengambil keputusan yang bijak terkait kehalalan vaksin Sinonac
"Dalam kondisi darurat, semestinya yang tidak diizinkan, itu diberikan kelonggaran untuk diizinkan," ujar Rahmad di Jakarta, Jumat (8/1).
Baca: Tekan Pandemi, Said Minta Pemerintah Berlakukan PSBB Total
Menurutnya, pengumuman kehalalan Sinonac oleh MUI sudah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia pada saat ini, karena menjadi patokan bagi umat muslim ketika akan mengikuti program vaksinasi.
"Saya percaya penuh dengan MUI, di sana banyak ahli dan gudangnya ahli fikih, ahli hukum. Mereka akan mengambil keputusan menggunakan pendekatan yang bijaksana," papar Rahmad.
"Sekarang era pandemi, era darurat nasional, era sangat mendesak untuk segera mengambil keputusan dalam rangka pengendalian Covid-19," katanya.
Baca: Vaksin COVID-19, Komitmen Pemerintah Tekan Laju Pandemi
Namun, politisi PDI Perjuangan ini menyerahkan sepenuhnya kepada MUI dalam menentukan halal atau tidaknya vaksin Sinovac.
"Saya yakin yang ada di MUI sudah berpikir secara luas, sudah mendengarkan suara dari masyarakat, juga melihat dan mendengar kondisi kedaruratan yang ada di Indonesia," ucap Rahmad.
Diketahui, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melangsungkan sidang pleno untuk membahas kehalalan vaksin virus Covid-19 yang diproduksi perusahaan asal China, Jumat (8/1).