Ikuti Kami

Repdem Desak Pemerintah Tindak Tegas Spekulan APD Covid-19

Pemerintah saat ini kurang serius dalam menindak tegas para spekulan yang memancing di air keruh. 

Repdem Desak Pemerintah Tindak Tegas Spekulan APD Covid-19
Wakil Sekretaris Bidang Program DPN Repdem Della Anggraeny (kiri). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem), organisasi sayap PDI Perjuangan, meminta Pemerintah pusat dan Daerah menindak tegas dan mencabut izin pabrik alat kesehatan dan perusahaan farmasi  yang mempermainkan harga demi mengeruk keuntungan ditengah situasi pandemi Covid-19. 

Wakil Sekretaris Bidang Program DPN Repdem Della Anggraeny dalam keterangannya menilai pemerintah saat ini kurang serius dalam menindak tegas para spekulan yang memancing di air keruh. 

Baca: Anies Harus Terbuka & Transparan Soal Ini Selama PSBB

"Sampai saat ini kita belum melihat keseriusan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menindak para spekulan yang jelas-jelas merugikan masyarakat, buktinya para spekulan masih saja bermain-main dengan harga" ujar Della baru-baru ini. 

Della mencontohkan Jawa Barat. Di provinsi itu,kita akan menjumpai dengan kasat mata harga-harga kebutuhan utama melawan wabah  melambung tinggi. Dan mereka para spekulan menjajakan dagangannya sekehendak hatinya, baik langsung maupun  online. 

"Kapolda Jawa Barat kemana kok diam aja? Saya fikir mereka pasti melihat tapi menutup mata dengan situasi tersebut, dan hal ini tentu sangat kita sayangkan" ujar Della.

Seharusnya, lanjut Della, Pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian bertindak tegas jika mengetahui ada yang  bermain harga dilapangan.

"Pengusaha harus punya hati nurani, jangan bisanya melihat pandemi sebagai peluang bisnis semata, keterlaluan itu namanya" tegas Della. 

Menurut pengamatan DPN Repdem, banyak sekali pengusaha saat ini yang  bermain harga APD   seenaknya mulai Masker, Pakaian Pelindung, produk Hand Sanitizer, Body Sanitizer sampai Vitamin. Semua produk tersebut dipasaran harganya melambung tinggi,

"Masak Vitamin C yang sebelum Pandemi harganya cuma 80 ribuan sekarang mencapai hampir 300 ribuan, ini khan akal-akalan saja dan benar-benar celaka" ujar Della. 

Baca: Kader Bertindak Sektarian? Sukur Nababan: Pecat Saja!  

Menurut Della, dalam menghadapi pandemi Covid-19, kita harus bersatu dan bergotong royong  untuk membantu Pemerintah menghadapi pandemi covid-19. 

"Pabrik masker dan distributor masker jangan mempermainkan harga untuk kepentingan masyarakat dan rumah sakit, untuk itu DPN Repdem mengecam keras segala tindakan yang merugikan masyarakat di tengah wabah covid-19," pungkasnya.

Quote