Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, pentingnya pengawasan ketat terhadap penyaluran program Indonesia pintar (PIP) dan bantuan operasional sekolah (BOS). Ia meminta semua pihak menjaga integritas dan memastikan tidak ada pemotongan dana yang menjadi hak anak-anak Indonesia.
“Program dana PIP dan dana BOS merupakan jembatan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia, terutama dari kalangan kurang mampu," kata Rieke Diah Pitaloka dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (10/7/2025).
"Maka dari itu, kita berharap tidak ada potongan sedikit pun terhadap penyaluran dana tersebut,” ujarnya.
Rieke Diah Pitaloka dikenal aktif menyuarakan isu-isu pendidikan dan sosial juga menitipkan pesan kepada para guru dan pihak sekolah di seluruh Indonesia.
“Saya titip pesan kepada seluruh sekolah di Tanah Air, seluruh guru di Indonesia: jangan memotong satu rupiah pun dana PIP dan BOS. Ini program negara untuk anak-anak yang tidak mampu,” tegasnya.
Menurutnya, program pendidikan gratis ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin akses pendidikan untuk semua, terutama mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Tidak hanya menyampaikan pesan kepada kalangan pendidik, Rieke Diah Pitaloka mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam mengawal dana pendidikan ini.
“Jangan biarkan tangan-tangan tidak bertanggung jawab merampas hak mereka. Laporkan kalau kalian temukan (penyelewengan),” lanjutnya.
Program PIP dan BOS adalah dua program andalan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencegah anak-anak putus sekolah, khususnya dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Dana PIP ditujukan langsung kepada siswa tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Dana BOS disalurkan ke sekolah untuk mendukung operasional pendidikan.
Kedua program ini memberikan pendidikan gratis dan membantu meringankan beban biaya pendidikan seperti pembelian buku, seragam, hingga transportasi ke sekolah.