Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada para siswa madrasah di Kabupaten Nunukan, Minggu (7/12).
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bantuan tersebut membutuhkan perjuangan tersendiri untuk bisa diperoleh.
“Program ini bukan berasal dari Komisi II, jadi untuk mendapatkan alokasi yang sedikit ini saja perlu perjuangan,” kata Deddy, dikutip Senin (8/12).
Deddy mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan pertama kalinya PIP berhasil diperjuangkan untuk siswa madrasah, mengingat sebelumnya penerima bantuan lebih banyak berasal dari sekolah umum.
Ia berharap bantuan tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan oleh para siswa sesuai kebutuhan pendidikan.
“Jumlahnya memang tidak besar, tapi saya berharap bisa dimanfaatkan secara maksimal. ujar Deddy.
Dalam penyalurannya, Deddy menjelaskan bahwa hanya 20 siswa di Nunukan yang menerima PIP secara langsung, sementara di wilayah Sebatik dijadwalkan akan disalurkan kepada 80 siswa lainnya.
Ia mengingatkan bahwa PIP adalah program pemerintah yang bersumber dari uang rakyat, sehingga penggunaannya harus tepat sasaran, seperti untuk vitamin dan perlengkapan sekolah.
Selain PIP, Deddy Sitorus juga menyalurkan bantuan KIP Kuliah bagi mahasiswa Universitas Borneo Tarakan dan STIE Bulungan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, H. Aliansyah, turut mengingatkan agar dana PIP tidak digunakan untuk kepentingan lain di luar pendidikan. Berdasarkan data Kemenag, penerima PIP di Nunukan tahun ini mencakup 241 siswa Madrasah Ibtidaiyah, 114 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 200 siswa Madrasah Aliyah.
Di tempat yang sama, anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan Deddy Sitorus dalam menghadirkan PIP dan KIP Kuliah bagi warga Nunukan. Ia berharap para penerima dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya.
