Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti kondisi memprihatinkan ratusan siswa SDN Sukadanau 04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, yang masih harus belajar secara lesehan akibat belum tersedianya meja dan kursi.
“Ini menjadi koreksi bersama soal infrastruktur pendidikan khususnya sekolah. Dan evaluasi program Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun 2024 yang baru mau selesai di tahun 2025,” kata Rieke saat rapat bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (25/8/2025).
Rieke menekankan, Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara tidak seharusnya masih menghadapi persoalan dasar seperti kekurangan mebel sekolah.
Menurutnya, masalah ini harus menjadi perhatian serius agar program rehabilitasi maupun pembangunan ruang kelas baru (RKB) dibarengi dengan pemenuhan sarana prasarana pendukung.
“Kalau bisa jangan dipecah dinasnya. Nanti yang membangun teknisnya di Dinas Cipta Karya, tetapi leading sektornya tetap Dinas Pendidikan. Jangan sampai setelah dibangun, baru sadar tidak ada mebel atau fasilitas lainnya. Ini akan saya sampaikan juga ke bupati Bekasi,” jelasnya.
Rieke juga meminta agar persoalan meubeler masuk dalam evaluasi APBD 2026 sehingga pembangunan RKB bisa dilakukan dalam satu paket lengkap dengan mebel serta fasilitas pendukung lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, memastikan pengadaan mebel untuk SDN Sukadanau 04 sudah berjalan.
“Hari ini sudah berproses. Mudah-mudahan minggu depan insyaallah sudah ada meubeler,” ucapnya.
Imam menambahkan, pihaknya juga akan menyelesaikan kekurangan fasilitas serupa di sekolah-sekolah lain secara bertahap.
