Ikuti Kami

Rumah Singgah Penuh Harapan: Sentuhan Kepedulian Dewi Juliani untuk Pasien Riau

Semoga rumah singgah ini terus memberikan manfaat, meringankan beban, serta menjadi tempat singgah penuh harapan menuju kesembuhan

Rumah Singgah Penuh Harapan: Sentuhan Kepedulian Dewi Juliani untuk Pasien Riau
Dewi Juliani

Pekanbaru, Gesuri.id - Di sebuah rumah sederhana di Pekanbaru, suasana haru bercampur hangat menyelimuti pertemuan antara Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Riau 1, Dewi Juliani, dengan sejumlah pasien dari Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis. Rumah itu bukan sekadar bangunan, melainkan rumah singgah yang didirikan Dewi sebagai tempat bernaung bagi warga daerah yang harus menjalani pengobatan di ibu kota provinsi.

Di sudut ruangan, terlihat Dewi duduk bersila bersama pasien dan keluarganya. Tidak ada jarak antara seorang wakil rakyat dengan masyarakat yang tengah berjuang melawan sakit. Dengan suara lembut dan penuh empati, ia menyemangati mereka untuk tetap kuat dan optimis menjalani pengobatan.

“Semoga rumah singgah ini terus memberikan manfaat, meringankan beban, serta menjadi tempat singgah penuh harapan menuju kesembuhan,” tutur Dewi dengan mata berkaca-kaca yang dikutip dari tayangan Channel Youtube PDI Perjuangan, 23 Agustus 2025.

Bagi banyak pasien dari Meranti dan Bengkalis, perjalanan berobat ke Pekanbaru bukanlah perkara mudah. Jarak yang jauh, biaya yang besar, hingga rasa asing di kota membuat perjuangan semakin berat. Di sinilah rumah singgah berperan, memberikan tempat istirahat yang layak, sekaligus menghadirkan rasa kebersamaan.

“Di rumah ini, kami tidak hanya menumpang tidur. Kami merasa seperti ada keluarga yang peduli,” ungkap salah seorang pasien dengan senyum tipis di wajahnya.

Rumah singgah tersebut kini menjadi ruang harapan bagi mereka yang datang dengan tubuh lemah, namun berusaha kuat demi kesembuhan. Kehadiran Dewi Juliani bukan hanya dalam wujud bangunan, tetapi juga kehangatan yang menenangkan hati mereka.

Melalui rumah singgah ini, Dewi ingin membuktikan bahwa politik bisa hadir dalam bentuk kasih sayang, bukan sekadar janji. “Kami ingin memastikan masyarakat merasa ditemani dalam perjuangan mereka. Karena sakit tidak boleh dijalani sendiri,” ujarnya menutup pertemuan.

Rumah singgah itu kini bukan hanya atap, melainkan simbol kepedulian yang menguatkan: bahwa setiap langkah menuju kesembuhan selalu lebih ringan jika ditempuh bersama.

Quote