Ikuti Kami

Sekolah Nyaris Ambruk di Perbatasan, Mardani Desak Pemerintah Serius Benahi Pendidikan

Mardani mendesak pemerintah agar lebih serius memperhatikan kondisi pendidikan di daerah perbatasan

Sekolah Nyaris Ambruk di Perbatasan, Mardani Desak Pemerintah Serius Benahi Pendidikan
Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi PDI Perjuangan Mardani - Foto: Majalahmataborneonews.com

Sambas, Gesuri.id – Anggota DPRD Kabupaten Sambas yang juga Politisi PDI Perjuangan, Mardani, mendesak pemerintah agar lebih serius memperhatikan kondisi pendidikan di daerah perbatasan setelah temuan SDN 06 Sawah, Kecamatan Sajingan Besar, nyaris ambruk.

Ia menilai, rusaknya sekolah di wilayah yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia itu mencerminkan lemahnya perhatian negara terhadap layanan pendidikan di kawasan terluar.

“Gedung sekolah SDN 06 Sawah itu berada persis di wilayah perbatasan. Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan. Kita sangat prihatin,” kata Mardani, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya, keberadaan sekolah di wilayah perbatasan memiliki arti strategis, tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga simbol kehadiran negara dan wibawa kedaulatan.

“Sekolah di perbatasan itu simbol eksistensi negara. Jika fasilitasnya ambruk, apa yang ingin kita tunjukkan?” ucapnya.

Mardani mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas segera menindaklanjuti kondisi tersebut agar proses belajar mengajar tidak berjalan dalam ancaman keselamatan.

Ia menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sambas akan menggunakan fungsi pengawasan dan anggaran untuk memastikan perbaikan fasilitas pendidikan menjadi prioritas. “Kita tak bisa bicara pembangunan SDM kalau bangunannya saja nyaris roboh,” tandasnya.

Selain itu, Mardani menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memperjuangkan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan. Ia berharap, semangat gotong royong antarlevel pemerintahan menjadi solusi konkret bagi sekolah-sekolah di perbatasan.

Quote