Jakarta, Gesuri.id - Hari ini, 22 Juni 2019, Ibukota tercinta Republik Indonesia merayakan hari kelahirannya yang ke-492 tahun. Usia yang tentunya tidak muda lagi, bahkan sangat klasik.
Namun apakah Jakarta telah berhasil menjadi ibukota Nusantara ini? di tengah tingginya harapan dan impian masyarakat Indonesia yang seolah-olah tetap menggantungkan cita-cita dan masa depannya di kota dengan luas 662,33 kilometer persegi, dan jumlah penduduknya mencapai 10.374.235 jiwa (BPS, 2017).
Baca: Gembong: RTRW Jakarta Harus Dinamis & Modernis
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berharap masyarakat Ibu Kota dapat lebih sejahtera dengan adanya pelayanan publik yang lebih baik.
"Karena bekerja sebagai PNS itu merupakan sebuah pengabdian, sehingga harus ikhlas dalam melayani masyarakat," kata dia dilansir dari laman okezone.com, Sabtu (22/6).
Ia mengaku kerap mendapat laporan dari beberapa warga kalau ada beberapa kantor kelurahan dan kecamatan yang operasionalnya tidak berjalan dengan baik. Kata dia, Gubernur Anies Baswedan harus sering mengecek kinerja bawahannya apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak.
"Seluruh unsur di Pemprov DKI harus mampu mewujudkan visi dan misi gubernur, yaitu maju kotanya, bahagia warganya," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali berharap kepada seluruh jajaran Pemprov DKI untuk lebih sering turun ke lapangan dalam merefleksikan hari jadi Ibu Kota tersebut. Sehingga, bisa mengetahui segala persoalan yang terjadi.
"Petugas Pemprov dari seluruh SKPD harus sering turun ke lapangan," kata Ashraf.
Ia mencontohkan, seperti peristiwa tawuran antar warga yang sering terjadi di Manggarai, terlihat tak pernah ada solusi dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Dirinya mengaku sudah sering memanggil Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matalli, tapi penjelasan solusi dari dia hanya sebatas program.
Baca: Anies Stop Reklamasi, Segel & Terbitkan IMB, Gembong: Aneh!
"Wali kota setiap dipanggil selalu bilang sudah melakukan ini, itu, tapi ketika kita cek ke lapangan tidak pernah ada petugas yang datang," ujarnya.
Terkait masalah sosial lainnya, kata dia, Pemprov DKI harus bisa bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Ibu Kota. Ia juga mengimbau agar memperkuat setiap perangkat kelurahan yang ada.
"Sebaiknya di setiap kelurahan itu ditaruh perwakilan masing-masing SKPD untuk bisa segera mengatasi masalah yang ada di sekitarnya," kata dia.