Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan kritik tajam terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Menurutnya, perubahan kementerian tidak akan berarti bila hanya sekadar mengganti struktur, sementara orang-orang yang mengelola masih sama.
Baca: Ima Mahdiah Tegaskan Tiap RT di Ibu Kota Harus Miliki APAR
“Kalau ternyata ganti di kementerian, casing-nya sama, ya percuma. Kalau ternyata orang-orangnya masih sama, cuman ganti casing doang, jemaah akan bilang, ‘Ah, ganti casing kok.’ Tapi pelayanannya enggak jauh beda. Ya buat apa dilantik yang namanya Pak Gus Irfan dengan Pak Wamen? Artinya kan harus ada gebrakan, harus ada perubahan,” tegasnya di Embarkasi Haji Jawa Barat, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/10).
Selly menekankan, SDM yang tepat sangat menentukan kualitas pelayanan haji. Ia meminta Kementerian Haji dan Umrah benar-benar selektif dalam menempatkan orang-orang yang mengelola pelayanan jemaah.
“Maka titipan saya kepada Kementerian Haji dan Umroh, tolong pilih SDM yang yang tepat. Jangan asal. Termasuk juga untuk manajemen, pengelolaan embarkasi haji yang akan datang,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga penyelenggara ibadah haji dan umrah, agar pelayanan kepada jamaah benar-benar maksimal.
“Kalau pembangunan yang hari ini coba diperbaiki, aset-aset ini kemudian dialihkan kepada Kementerian Haji dan Umroh. Tetapi kalau pengelolaannya dipegang oleh orang-orang yang salah, mohon maaf. Ujung-ujungnya salah saja,” ujarnya.
Baca: Samuel Wattimena Dorong Regenerasi Pembatik Muda
Selly menutup sambutannya dengan harapan agar perubahan manajemen dan SDM di Kementerian Haji dan Umrah benar-benar membawa perbaikan, bukan sekadar formalitas.
“Saya mengetahui Ibu Bapak punya itikad yang sama. Ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk para jamaah. Artinya harus ada gebrakan, harus ada perubahan,” tandasnya.