Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RISihar Pagihutan Hamonangan Sitorus, bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara (Sumut) gelar Kegiatan Sosialisasi, Komunikasi dan Edukasi memilih obat-obatan dan makanan yang aman dan bermutu tahun 2025 di Balai Desa Kantor Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal(Madina), Provinsi Sumut, Rabu (11/6).
Sihar P Sitorus mengatakan, dalam melaksanakan tugas pengawasan atas kebijakan serta program yang dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah, selalu memberi dukungan terutama dalam pengawasan obat dan makanan.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah
“DPR hadir lewat Fungsi Legislasi, anggaran, dan pengawasan demi melindungi masyarakat dari produk berbahaya,” tegas anggota DPR RI Fraksi PDI perjuangan Dapil Sumut 2 ini.
Lanjut Sihar, pentingnya pemahaman yang lebih, baik tentang pengelolaan pangan serta obat-obatan agar masyarakat lebih sadar dalam memilih item yang aman dan bermanfaat, sehingga dapat memahami pemakaian obat dalam konteks kesehatan.
Sementara itu, Kepala BPOM Sumut Martin Suhendri, dalam paparannya mengtaakan, pemerintah melalui peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) No.917 tahun 1993 telah mengatur tentang golongan dan fungsi Obat.
“Pentingnya masyarakat memahami jenis-jenis obat agar tidak salah dalam penggunaan,” tekannya.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Sementara itu dr Fransiska Lubis Koordinator Subtansi Informasi BPOM Sumut dan kepala bidang kesehatan mengatakan, ada tiga bahan berbahaya pada makanan yakni Formalin, Boraks, dan pewarna tekstil rhodamin B.
Fransiska juga memperkenalkan cara mengenali produk aman lewat prinsip CEK KLIK, yakni Cek kemasan, Lebel, Izin edar, dan kadaluarsa.