Ikuti Kami

Soal FPI-Bupati Babar, Gus Falah : Ajak Dialog

FPI diajak dialog dengan baik dengan pendekatan yang Islami dengan menggunakan kesantunan.

Soal FPI-Bupati Babar, Gus Falah : Ajak Dialog
 Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah.(Foto:AlvinCahyaPratama/Gesuri.id)

Jakarta, Gesuri.id -  Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru merespon aksi intoleran Front Pembela Islam (FPI) yang memaksa Bupati Bangka Barat (Babar) Markus tidak lagi membuka acara-acara Islam.

Mereka juga menolak peringatan maulid Nabi Muhammad tanggal 11 November 2019 di rumah dinas bupati karena bupati tersebut tidak beragama Islam.

Baca: Meski Non-Muslim, Bupati Babar Sah Selenggarakan Maulid 

Pria yang akrab disapa Gus Falah itu pun menyarankan ormas FPI diajak dialog dengan baik dengan pendekatan yang Islami dengan menggunakan kesantunan.

“Tidak usah represif menghadapi ormas yang menggunkakan jargon agama. Di Istana aja ada mauludan, bahkan di kampong-kampung juga mengadakan mauludan. Memberi pemahaman, mengajak tabayun, mengajak rembug kepada saudara sesama muslim,” ujar Gus Falah kepada Gesuri, Senin (11/11). 

Baca: Bamusi: Rayakan Maulid Nabi dengan Kegembiraan

Gus Falah melanjutkan, dengan cara yang lebih santun akan tercipta suasana yang lebih damai.

“Terkecuali kalau mereka menggunakan kekerasan maka pihak kepolisian yang harus turun tangan,” ujar Gus Falah, yang juga Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan ini.

Quote