Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Sofwan Dedy Ardyanto, meluapkan kekecewaannya kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) karena usulan untuk memperkuat jajaran lembaga tersebut tidak mendapat respons.
Sofwan mengungkapkan telah menyampaikan usulan tersebut secara lisan maupun tertulis, bahkan menyerahkannya langsung kepada Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas. Namun, usulan tersebut tidak tercantum dalam draf rencana kerja yang dibahas.
"Beberapa waktu lalu saya menyampaikan usulan secara lisan dan tertulis untuk memperkuat jajaran Basarnas. Saya serahkan kepada Pak Sestama, tapi hari ini tidak ada di dalam usulan," kata Sofwan, dikutip Rabu (12/11/2025).
Ketiadaan respons ini memicu kekhawatiran Sofwan bahwa masukan-masukan dari anggota dewan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan riil di lapangan, tidak akan ditindaklanjuti secara serius oleh Basarnas.
"Saya khawatir nanti usulan-usulan teman-teman ini, yang terkait dengan apa yang dihadapi di lapangan, kemudian juga tidak ter-follow up," lanjutnya.
Salah satu usulan krusial yang ia soroti adalah penguatan Basarnas di sekitar Borobudur, Magelang, yang merupakan Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan menjadi perhatian khusus pemerintah.
"Apalagi Borobudur ini adalah kawasan strategis nasional yang juga menjadi atensi pemerintah Pak Prabowo. Magelang adalah wilayah yang sangat penting," tegasnya.
Oleh karena itu, Sofwan memohon kepada pimpinan Basarnas agar seluruh usulan dari Komisi V dapat dipertimbangkan kembali sebelum rencana kerja final disahkan.
"Saya memohon, Pak Jenderal, agar masukan-masukan kami ini bisa dipertimbangkan. Dicek lagi apakah usulan teman-teman Komisi V sudah terakomodasi atau belum. Saya khawatir kalau hari ini saja tidak muncul, besok jangan-jangan tidak muncul lagi," pungkasnya.

















































































