Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan, menggelar acara Semarak Budaya di Medan yang kali ini mengangkat tema “Kaligrafi Jejak Aksara, Warisan Budaya”.
Acara ini berfokus pada kaligrafi Tiongkok, yang telah menjadi bagian dari budaya Nusantara sejak abad ke-15.
Baca: Ganjar Tegaskan Haul Bung Karno Padukan Semangat Spiritual
“Sebelumnya kami menampilkan tarian, musik, busana, dan seni pertunjukan. Kali ini berbeda, kita berbicara tentang kaligrafi sebagai warisan budaya,” ungkap Sofyan Tan saat acara yang digelar di MITSU, Kampus STBA-PIA, Jalan Yos Sudarso, Senin (11/8).
Menurutnya, setiap goresan dalam kaligrafi mengandung makna mendalam. Ia mencontohkan, untuk melukis satu huruf, dibutuhkan delapan goresan dasar yang disebut yong. Delapan goresan ini melambangkan keabadian, karena angka delapan dimaknai sebagai angka yang tak pernah terputus.
Sofyan Tan juga mencontohkan goresan vertikal dari atas ke bawah yang disebut shu, yang memiliki makna sebuah pohon kokoh.
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
“Satu goresan shu mengajarkan kita tentang memberi tanpa membeda-bedakan latar belakang, karena pohon selalu memberikan oksigen dan buahnya kepada siapa saja,” jelasnya.
Acara ini juga menampilkan demonstrasi penulisan kaligrafi oleh Sugiono, seorang seniman lukis kaligrafi Tiongkok. Turut hadir dalam acara ini Agus Sujana dari Pengurus MITSU, narasumber Karina, dan Bobby Christian Halim, Ketua Pemuda Tionghoa Indonesia Sumatera Utara