Ikuti Kami

Solo Disebut Terkumuh Kedua di Jateng, Rudy Siap Adu Data

Rudy menekankan agar informasi ini menjadi motivasi untuk semakin membenahi Kota Solo.

Solo Disebut Terkumuh Kedua di Jateng, Rudy Siap Adu Data
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Solo, Gesuri.id - Penempatan Kota Solo sebagai kota terkumuh kedua di Jawa Tengah membuat Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara. Wali Kota yang karib disapa Rudy ini mempertanyakan dasar penilaian tersebut.

“Datanya keliru itu pasti. Data tahun kapan itu tidak jelas. Saat hari habitat sudah saya presentasikan. Lingkungan kumuh Solo di bawah 100 hektare. Kami dapat juara satu dengan nilai 92. Lha ini disebut 380 hektare itu kapan? Data dari mana?. Jadi istilahnya 'nandur pari tukul e suket teki ya koyo ngene',” ujarnya, Senin (14/10).

Namun demikian, orang nomor satu di Kota Bengawan ini enggan meributkan masalah ini. Bahkan, Rudy yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini menekankan kepada para organisasi perangkat daerah (OPD) agar informasi ini menjadi motivasi untuk semakin membenahi Kota Solo.

“Banyak teman-teman fraksi menghubungi saya, terkait hal ini. Saya imbau, tidak usah komentar, ayo kita berbenah. Namun yang jelas yang kita lakukan sudah terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rudy juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancang atas penilaian tersebut. Bahkan, Pemkot Solo akan getol menjalankan program Wasis, Waras, Wareg, Mapan dan Papan (3WMP).

“Sudah kami jalankan biarpun belum sempurna sesuai dengan harapan dari masyarakat,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Elsanta Soetarjono selaku team leader program Oversight Services Provider (OSP) Provinsi Jawa Tengah sekaligus konsultan pendamping program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merilis data. Dari luas Kota Bengawan sekitar 44 ribu hektare, sekitar 380 hektare merupakan kawasan kumuh. Kondisi ini menempatkan Solo berada di nomor dua di bawah Kabupaten Pekalongan dengan 600 hektare kawasan kumuh.

Quote