Ikuti Kami

Sri Untari Minta Proyeksi APBD Jatim 2023 Perlu Didalami

Alasannya, besaran belanja pegawai tahun 2023 masih terlalu besar sehingga berpotensi menjadi Silpa yang besar.  

Sri Untari Minta Proyeksi APBD Jatim 2023 Perlu Didalami
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur (Jatim) Sri Untari Bisowarno.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur (Jatim) Sri Untari Bisowarno mengatakan bahwa proyeksi APBD Jatim 2023 perlu dilakukan pendalaman, khususnya menyangkut belanja rutin untuk pegawai.

Alasannya, besaran belanja pegawai tahun 2023 masih terlalu besar sehingga berpotensi menjadi Silpa yang besar.  

“Belanja pegawai 2023 diproyeksikan sebesar Rp.9,4 triliun itu masih terlalu besar karena hampir separoh PAD,” terang Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Baca: Untari Harap Warga Lansia Bisa Dapatkan Penghidupan Layak

Dia berharap jika ada penambahan pegawai sebisa mungkin diperinci butuh berapa ribu orang, lalu masing-masing @ berapa dikalikan berapa. “Yang pensiun tahun 2023 juga perlu dihitung sehingga hal itu bisa dialokasikan dan potensi Silpa tidak menjadi tinggi,” jelas Sri Untari.

Ketum Dekopin ini memahami betul Silpa itu harus ada karena dibutuhkan untuk gaji pegawai, minimal 1/12 dikalikan 2 dari total APBD. Tapi juga perlu diingat PAD bulan Januari dan Februari itu selalu ada sehingga prediksi bagaimana belanja pegawai mendekati riil.

“Makanya perlu juga menghitung PAD (18,1 T) dibagi 12 bulan ketemu sekitar 1,2 T. Artinya sisa belanja pegawai ditambah perolehan PAD dibulan 1 dan 2 untuk pembiayaan. Terlebih bulan Januari dan Februari belum ada lelang atau tender proyek fisik,” papar Sri Untari.

Selain belanja pegawai, pihaknya juga menyoroti pembangunan infrastruktur jalan karena tahun-tahun sebelumnya masih minim. Padahal, jalan yang bagus sangat berdampak pada roda perekonomian untuk kelancaran arus barang dan jasa.

“Kami berharap belanja infrastruktur jalan provinsi dinaikkan. Minimal sesuai dengan ketentuan perundanga-undangan yakni 10% dari hasil pajak kendaraan bermotor dikembalikan untuk perbaikan jalan provinsi. Kalau PAD tembus 18,1 T ya 1,5 triliun lah untuk pembenahan jalan supaya jalan kita bagus,” pinta politikus asal Malang.

juga berharap proyeksi PAD 2023 bisa mendekati potensi riil. Mengingat, PAD Jatim cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan laporan yang diterima semester I tahun 2022 PAD sudah tembus 16 triliun dari target 18, triliun.

Baca: Untari Ingatkan Kader Banteng Tegak Lurus Instruksi Megawati

“Kalau masih dibuka lagi terkait pendapatan daerah bisa ditingkatkan mendekati potensi riil. Sebab ada agenda politik sehingga perlu dana cadangan untuk pilgub Jatim. Rp.600 miliar itu apa benar sudah mencukupi karena pilgub Jatim 2018 lalu itu hampir Rp.1 triliun. Kalau kurang khan bisa membebani APBD 2024,” kata Sri Untari.

Dia melihat kekuatan fiskal Pemprov Jatim 2023 sangat bergantung pada kekuatan PAD. Padahal 3 tahun lalu DAU dan DAK masih sangat besar. Bahkan sekarang komposisnya justru hampir 60 % lebih kekuatan APBD Jatim berasal dari kekuatan PAD dan Silpa Pembiayaan yang  mencapai Rp.20 triliun dan sisanya Rp.9 triliun berasal dari dana transfer.

“Kalau kekuatan fiskal Pemprov Jatim bertumpu pada kekuatan PAD maka lukankanlah perbaikan sumber PAD yang mau didapat itu dengan fasilitasi jalan ekonomi yang bagus,” pungkas Sri Untari

Quote