Ikuti Kami

Stabilkan Harga, Jateng Kembangkan Rice Market Center

Ganjar menyambut baik upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng yang membuat sebuah inovasi baru dalam rangka kestabilan harga.

Stabilkan Harga, Jateng Kembangkan Rice Market Center
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Semarang, Gesuri.id – Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jawa Tengah guna mengendalikan inflasi, salah satunya pengembangan Rice Market Center (RMC). Strategi ini sebagai upaya stabilisasi harga dan pasokan gabah atau beras di tingkat produsen maupun konsumen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menilai RMC merupakan terobosan yang bagus. Ia menyambut baik upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng yang membuat sebuah inovasi baru dalam rangka mendukung kestabilan harga dan pasokan gabah atau beras di tingkat produsen, konsumen, serta ketersediaan data stok gabah atau beras.

Baca: Peduli Petani, Ganjar Dinobatkan Sebagai Senopato Tembakau

“Saya berharap market center ini nantinya akan terus memangkas panjangnya rantai distribusi yang selama ini masih panjang, memberikan jaminan pasar bagi petani dan penggilingan, dan data stok valid untuk pengambilan kebijakan,” terangnya, Kamis (16/8).

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan TPID Jateng sebagai TPID Terbaik Se-Jawa Bali selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan tersebut dapat diraih berkat sinergi dan kolaborasi antar stakeholder pemerhati inflasi.

Baca: Blusukan Wonogiri, Ganjar Dengarkan Curhat Petani Baturetno

Pada Juli 2018, di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,98. Inflasi terjadi di enam kota di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kudus dan Kota Semarang, masing-masing sebesar 0,11 persen dengan IHK Kudus 139,70 dan Kota Semarang 131,60.

Sedangkan Cilacap dan Kota Surakarta mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,09 persen dengan IHK masing-masing sebesar 136,47 dan 128,97. Selain itu Purwokerto mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK 130,63 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,06 persen dengan IHK 130,25.

Quote