Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, S.E., mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba, maraknya judi online, serta praktik pinjaman online (pinjol) ilegal yang semakin mudah diakses melalui ponsel.
Pesan itu disampaikan dalam kegiatan reses di Desa Gunung Terang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (14/10/2025), yang dihadiri ratusan warga dengan antusias tinggi.
“Sekarang ini sedang marak judi online, narkoba, dan pinjol yang mudah diakses lewat handphone. Awalnya coba-coba, lama-lama ketagihan, akhirnya ekonomi keluarga hancur. Barang di rumah dijual, uang habis, lalu ambil pinjaman online. Ini menambah derita sendiri,” ujar Tenaga Ahli DPR RI Donald Harris Sihotang, yang mewakili Sudin dalam kegiatan tersebut.
Donald menegaskan, apabila ada anggota keluarga atau kerabat yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, maka langkah terbaik adalah segera melapor ke pihak berwajib agar dapat memperoleh rehabilitasi.
“Bapak ibu jangan takut menyerahkan keluarga yang memakai narkoba ke pihak BNN, karena pengguna narkoba masih bisa direhabilitasi. Negara sudah memfasilitasi itu,” tambahnya.
Selain menyoroti bahaya narkoba dan judi online, Donald juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan telepon genggam di tengah meningkatnya kejahatan digital.
“Kalau menerima pesan atau undangan dari orang yang dikenal, jangan langsung dibuka. Pastikan dulu kebenarannya. Banyak kasus di mana korban membuka link palsu lalu handphonenya dibajak,” jelasnya.
Kegiatan reses ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Lampung Selatan Merik Havit, Danramil 04/Kalianda Kapten Inf Tatang Sulaeman, Kapolsek Kalianda IPTU Sulyadi, serta Kepala Desa Gunung Terang Subri.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kalianda IPTU Sulyadi menyampaikan bahwa pihak kepolisian terus berupaya menjaga keamanan wilayah dan mengajak masyarakat aktif berperan dalam melaporkan pelanggaran hukum.
“Kami sangat terbuka menerima laporan dari masyarakat. Saat ini marak balap liar, jadi mohon awasi anak-anaknya. Jangan biarkan keluar sampai larut malam,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 04/Kalianda Kapten Inf Tatang Sulaeman mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang meminta bayaran dalam proses penerimaan anggota TNI atau Polri.
“Pendaftaran TNI-Polri itu gratis. Kalau ada yang meminta bayaran, itu pasti oknum. Persiapkan anak-anak kita dengan belajar dan latihan fisik, bukan dengan menyogok,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Donald menyampaikan pesan Sudin kepada masyarakat agar terus memperkuat komunikasi, menjaga solidaritas, dan meningkatkan partisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Mari kita bangun komunikasi yang baik di tengah masyarakat. Jaga lingkungan tetap aman, nyaman, dan guyub. Harkamtibmas bukan hanya tugas TNI-Polri saja, tapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.