Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin menegaskan persoalan kecelakaan lalu lintas dan meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat kepolisian.
Menurutnya, perlu ada kepedulian dan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk menekan angka kejadian tersebut.
“Contoh kecil, naik motor melawan arus. Saat ditindak, petugas disebut jahat. Padahal banyak anak-anak SD dan SMP naik motor tanpa SIM, tanpa helm, bahkan berboncengan. Itu salah, dan orang tua harus introspeksi,” kata Sudin saat melakukan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Kamis (17/7/2025).
Dalam dialog terbuka yang digelar bersama masyarakat, Sudin menerima berbagai aspirasi, salah satunya dari Zainal, warga setempat yang mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Lampung. Berdasarkan data, dalam enam bulan pertama tahun 2025, tercatat 849 kejadian kecelakaan yang menewaskan 273 jiwa.
“Itu artinya, setiap hari rata-rata lima kecelakaan dan satu korban meninggal dunia. Angka ini sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Zainal juga menyoroti meningkatnya kasus kriminalitas yang bahkan terjadi di siang hari. Ia mencontohkan kasus begal bersenjata api terhadap seorang ibu rumah tangga yang terjadi pada Minggu pagi (13/7/2025).
“Pelaku datang siang bolong, merampas motor korban di tempat penggilingan kopi. Bahkan sambil menodongkan senjata api. Ini membuat warga makin takut,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sudin menyatakan bahwa keterlibatan aktif warga sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Ia menyebutkan bahwa keterbatasan jumlah personel kepolisian juga menjadi tantangan tersendiri.
“Di Tanjung Senang ini, ada 33 ribu warga. Tapi polisi hanya 30 orang. Kalau semua diserahkan ke polisi, jelas tidak cukup. Kita semua harus peduli,” imbuhnya.
Sebagai solusi, Sudin mendorong masyarakat untuk kembali menghidupkan sistem keamanan lingkungan (siskamling), yang menurutnya telah terbukti efektif menjaga keamanan komunitas.
“Masih ada nggak sekarang siskamling? Padahal dulu ini benteng pertahanan kita. Jangan bergantung ke polisi saja. Keamanan itu tugas bersama,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung ini.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam membina anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maupun aksi kriminal.
“Kita harus bersama-sama menjaga generasi muda dari pengaruh buruk, agar mereka tidak menjadi pelaku atau korban kejahatan,” jelasnya.
Sudin juga menyatakan akan menyuarakan aspirasi warga dalam forum DPR, termasuk mendorong percepatan revisi KUHAP guna meningkatkan kepastian hukum dan rasa keadilan di tengah masyarakat.