Jakarta, Gesuri.id - Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo ingin menata ulang Taman Tugu Pesawat yang merupakan salah satu icon yang berada di Kubu Raya. Selain memperindahnya, Bupati Kubu Raya ini akan menjadikan kawasan tersebut sebagai ruang publik dengan mengadakan pasar malam di sana.
"Ini akan kami upgrade dan ini akan kami jadikan ruang publik. Akan segera mungkin akan kami design dan nantinya rencana ke depan akan kami libatkan UMKM (pasar malam) di sekitar Tugu Pesawat, tetapi tetap saya minta mohon untuk dijaga kebersihan nya,” ungkap Sujiwo saat mengunjungi langsung Taman Tugu Pesawat yang berada di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Jum'at (30/5).
Jiwo juga mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan di kawasan taman tersebut. Bahkan dengan tegas dia mengatakan akan berikan sanksi kepada siapa pun yang merusak fasilitas di taman.
“Memang banyak tangan-tangan jahil misalnya tempat duduk yang ada keramik dicongkel, kemudian lampu-lampu juga diambil, maka nanti akan lebih ketat pengawasan nya, setelah kami tata maka akan perlu ada pengawasan khusus, dan yang ketahuan mencuri ataupun merusak bagian taman akan kita proses hukum supaya ada efekjera buat si oknum,” tegasnya.
Penataan ulang ini diharapkan dapat menambah daya tarik Kubu Raya sendiri.
“Saya menindaklanjuti hasil pertemuan saya dengan Danlanud Supadio, Tugu Pesawat ini memang selama ini yang menata-menata tanaman nya dari Pemkab Kubu Raya, hanya memang kurang tertata ini akan kami upgrade dan ini akan kami jadikan ruang publik,” jelas Jiwo saat meninjau Tugu Pesawat, Jalan Arteri Supadio, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya.
Taman ini menjadi salah satu andalan taman di Kabupaten Kubu Raya, mengingat ini salah satu Icon yang ada di sana. Dalam waktu dekat ia akan segera mendesain agar menjadikan taman tersebut menjadi lebih baik.
“Akan segera mungkin akan kami design dan nantinya rencana ke depan akan kami libatkan UMKM (pasar malam) di sekitar Tugu Pesawat, tetapi tetap saya minta mohon untuk dijaga kebersihan nya,” tambahnya.
Ia menegaskan, jika sudah tertata dengan rapi dan baik maka diharapkan untuk saling menjaga. Jika kedapatan merusak maka akan diberikan sanksi yang sesuai agar memberi efek jera kepada oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
“Memang banyak tangan-tangan jahil misalnya tempat duduk yang ada keramik dicongkel, kemudian lampu-lampu juga diambil, maka nanti akan lebih ketat pengawasan nya, setelah kami tata maka akan perlu ada pengawasan khusus, dan yang ketahuan mencuri ataupun merusak bagian taman akan kita proses hukum supaya ada efek jera buat si oknum,” pungkasnya.