Ikuti Kami

Tak Akan Jadi Mendagri Dua Periode, Tjahjo Pamit

Tanpa terasa kabinet kerja ini akan berakhir pada bulan Oktober.

Tak Akan Jadi Mendagri Dua Periode, Tjahjo Pamit
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memberi sinyal tidak akan kembali menjabat sebagai mendagri untuk kedua kalinya. Hal ini dia sampaikan saat memberikan pidato di depan Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (11/6).

"Tanpa terasa kabinet kerja ini akan berakhir pada bulan Oktober. Dalam sejarah tidak ada mendagri dua kali (menjabat) itu, tidak ada. Jadi sekaligus pada kesempatan ini, mudah-mudahan bisa ketemu lagi pada awal Oktober untuk pamitan," ungkap Tjahjo.

Tjahjo mengatakan dalam waktu yang tinggal tersisa tiga bulan ini, dia mengoptimalkan regulasi pembinaan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Selanjutnya, dia menyerahkannya kepada Mendagri yang baru.

"Sisa tiga bulan ini, saya ingin mengoptimalkan regulasi pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa ini. aspek politik juga berjalan dengan baik. gitu aja. silakan nanti diteruskan oleh mendagri yang baru setelah tanggal 20 Oktober yang akan datang," ujar Tjahjo.

Politisi senior PDI Perjuangan ini melanjutkan, selama ini sebagai Mendagri dia bertugas untuk membangun hubungan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi dan di daerah dalam upaya memperkuat otonomi daerah.

Tugas-tugas itu, kata Tjahjo, baik yang berada di pusat maupun daerah selama ini didukung penuh gerakan dari ibu-ibu PKK mulai tingkat RW, kecamatan, dalam upaya mendukung kerja nawacita ini dengan baik.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga sempat mengucapkan permintaan maafnya. Sebab selama ini jarang memberikan perhatian kepada PNS Dukcapil dan lebih banyak memonitor pemilu serentak dan UU Pemilu.

"Saya mohon maaf, mungkin jarang ke dukcapil dan pemdes. Karena selama 5 tahun ini hampir 4 tahun waktu saya habis urusan-urusan politik. 2,5 tahun hidupnya habis di DPR menyusun UU Pemilu, kemudian memonitor pilkada serentak," ucap Tjahjo.

"Saya ucapakan terima kasih kepada jajaran pemdes dan dukcapil yang selama 5 tahun ini terus melaksanakan tugasnya dengan baik," pungkasnya.

Quote