Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sengaja mengabaikan program dan pembangunan gubernur sebelumnya.
Baca: PDI Perjuangan: Dunia Harus Bersatu Hentikan Rusia-Ukraina
Parahnya lagi, Anies dianggap tidak menghargai keberadaan DPRD atas segala saran dan instruksi yang diberikan.
Padahal, kata Pras, posisi Gubernur DKI dengan Ketua DPRD DKI sejajar dalam struktur pemerintahan.
“Jadi, beliau (Anies) itu menjadi gubernur, otaknya jadi presiden. Ya repot. Ini saya ngomong apa adanya. Saya merasakan. Gubernur sama Ketua DPRD kan sama levelnya. Sama-sama dipilih rakyat. Kalau ini enggak ada kebersamaan, bagaimana?” kata Prasetyo dikutip dari tayangan YouTube Total Politik, Rabu (23/2).
Misalnya program ruang terbuka hijau (RPTRA) yang digagas di era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saar menjabat sebagai Gubernur DKI.
Kini, Anies mengganti nama RPTRA menjadi Taman Maju Bersama.
Contoh lainnya adalah taman Kalijodo yang dulu direvitalisasi oleh Ahok menjadi landmark baru Jakarta dengan berbagai fasilitas publik, setelah sebelumnya merupakan lokalisasi prostitusi.
Saat ini, taman Kalijodo terbengkalai dan tak terawat.
Baca Basarah: Kisruh Rusia-Ukraina Bukti Pidato Bung Karno Benar
“Soal Kalijodo, coba lihat sekarang, kembali ke asal muasalnya lagi. Padahal dulu kita mengeksekusi itu untuk tempat ikon baru. Itu kan sekarang berantakan lagi,” ketus Pras.
“Kayak begitu saja nggak bisa menjaga. Padahal kan harus dihormati juga pemerintahan sebelumnya yang membuat. Kalau sekarang, yang penting asal beda. Ya repot,” pungkasnya. Dilansir dari fajarcoid.