Ikuti Kami

PDI Perjuangan: Dunia Harus Bersatu Hentikan Rusia-Ukraina

Perang berdampak luas, mematikan peradaban, dunia harus bersatu hentikan perang.

PDI Perjuangan: Dunia Harus Bersatu Hentikan Rusia-Ukraina
Ilustrasi. Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (sumber: voaindonesiacom)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan khawatir atas perang Rusia-Ukraina yang pasti akan memiliki dampak serius, termasuk perekonomian dunia dan Indonesia. 

Baca: Wacana Pemilu Ditunda, PDI Perjuangan Clear Taat Konstitusi

“Perang menambah ketidakpastian baru. Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia berdasarkan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Hasto, Jumat (25/2). 

Dalam perspektif hukum internasional, lanjut Hasti, meskipun apa yang  dilakukan Rusia bertujuan membuat keseimbangan regional, namun dengan tindakan perang tetap tidak bisa dibenarkan. 

Demikian halnya berbagai kebijakan agresif NATO melalui ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotannya yang hanya menyebabkan ketegangan dengan Rusia. 

Apa yang dilakukan Pakta Pertahanan tersebut berujung pada ketidak seimbangan konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni. Karena itulah sesuai politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil prakarsa melalui PBB. 

“Dunia harus bersatu untuk hentikan perang. Jangan sampai persoalan tersebut membawa ekskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia," tegas Hasto lebih lanjut. 

Baca: PDI Perjuangan Pemenang dan Peraih Elektabilitas Tertinggi

Diketahui, Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2). Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Sejumlah wilayah menjadi sasaran serangan Rusia. Rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina. 

Ukraina melaporkan iring-iringan pasukan melintasi perbatasannya ke arah timur wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk. Pasukan Rusia lainnya tiba dari laut di Odessa dan Mariupol di bagian selatan. Suara-suara ledakan terdengar sebelum dini hari di Kiev. Baku tembak terjadi di dekat pelabuhan utama dan suara sirene meraung di kota itu.

 

Quote