Jakarta, Gesuri.id - Hingga saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjomblo alias belum memiliki wakil gubernur yang seharusnya menemaninya menjalankan tugas negara. Apakah sebabnya? Untuk itu anggota legislatif di DPRD harus segera menuntaskan tata tertib pemilihan wagub agar semuanya jelas dan selesai sesuai keinginan warga Jakarta.
Untuk itu, DPRD DKI sepakat menyelesaikan masalah tata tertib (tatib) pemilihan wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Mereka memastikan hal tersebut rampung pekan depan.
"Insyaallah Senin, 15 Juli 2019 kelar. Kita sepakat Senin depan diselesaikan," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono dilansir dari medcom, Kamis (11/7).
Gembong mengatakan seluruh fraksi di DPRD DKI telah berkumpul membahas masalah ini. Seluruh anggota fraksi sepakat membereskan masalah yang tak kunjung selesai ini.
"Sudah disepakati di ruang pimpinan. Mudah-mudahan clear pekan depan," ujar Gembong.
Sejumlah anggota dewan tak hadir di rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pengesahan tatib pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Gembong menyebut para anggota dewan memiliki berbagai kesibukan.
"Ada macam-macam aktivitas. Ada acara partai masing-masing atau acara komisi di luar," jelas dia.
Sebelumnya, rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pengesahan tata tertib (tatib) pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta ditunda. Banyak perwakilan masing-masing fraksi yang tak menghadiri rapat.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mendorong proses pemilihan cawagub DKI Jakarta. Mereka meminta fraksi di DPRD DKI Jakarta segera mengirimkan wakil menjadi pansus pemilihan wagub DKI. Pembentukan pansus kemudian bisa dilanjutkan sampai tahap pelantikan.
Hingga saat ini, ada dua nama yang diusung PKS mengisi posisi wagub DKI. Mereka ialah Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Belakangan, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menawarkan diri menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
