Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin berharap tugas pokok dan fungsi TNI tidak terganggu dari rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mau mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk pembinaan.
"Dalam kondisi seperti itu, TNI boleh saja memberikan bantuan, asalkan tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) TNI," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4).
Kang TB sapaan akrab TB Hasanuddin juga berharap pelibatan TNI membina siswa bermasalah tidak boleh mengganggu jadwal latihan atau kegiatan utama militer.
"Tidak boleh juga mengganggu latihan atau hal-hal lain di lingkungan TNI," lanjut eks Sesmilpres itu.
Kang TB sapaan TB Hasanuddin menyambut positif gagasan tersebut. Toh, permintaan berasal dari pemerintah daerah, bukan langsung TNI.
"Tentu permintaan itu bertujuan baik dalam rangka mendisiplinkan anak-anak yang bermasalah," katanya.
Terkait teknis pelatihan di barak, TB Hasanuddin meminta hal demikian dikomunikasikan lebih lanjut dengan pejabat yang memahami atau pakar di bidang pendidikan.
"Ya, biar tetap memperhatikan pendekatan pendidikan yang tepat, agar program pembinaan tetap sesuai dengan kaidah mendidik, bukan menakut-nakuti," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana membawa siswa bermasalah ke barak militer mulai 2 Mei mendatang.
Eks Bupati Purwakarta itu mengatakan daerah yang dianggap rawan di Jawa Barat bisa memulai implementasi mengirim siswa ke barak militer.
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Bisa mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ujar Dedi dalam keterangan di Bandung, Minggu (27/4).