Ikuti Kami

Tiwi Targetkan Purbalingga PPKM Level 1 Akhir Tahun

Pemkab Purbalingga akan menuntaskan berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk menurunkan level PPKM.

Tiwi Targetkan Purbalingga PPKM Level 1 Akhir Tahun
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Purbalingga, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah menargetkan bisa masuk dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 pada akhir tahun 2021.

"Pemkab Purbalingga menargetkan pada akhir tahun 2021 atau bahkan sebelum akhir tahun, bisa menurunkan kategori PPKM dari level 3 menjadi level 1," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Selasa (16/11).

Bupati mengatakan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menuntaskan berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk menurunkan level PPKM.

Baca: Jelang Libur Akhir Tahun, Tiwi Kebut Vaksinasi

"Tentunya pertama-tama harus menuntaskan terlebih dahulu berbagai persyaratan untuk turun ke PPKM level 2 terlebih dahulu, setelah itu level 1," katanya.

Dia menjelaskan bahwa untuk turun dari kategori level 3 ke level 2, maka Kabupaten Purbalingga harus memenuhi capaian vaksinasi COVID-19 di atas 50 persen dan untuk kuota lansia harus mencapai minimal 40 persen.

"Sampai hari ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga sebenarnya sudah mencapai 50 persen, namun belum bisa turun ke level 2 karena capaian vaksinasi lansianya baru mencapai 34 persen," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi khususnya bagi lansia.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini bisa kami kejar, sehingga segera turun ke level 2," katanya.

Bupati menambahkan, upaya yang dilakukan pemerintah untuk percepatan vaksinasi adalah dengan melakukan sistem jemput bola ke desa-desa.

"Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kesehatan melakukan sistem jemput bola dengan menyelenggarakan vaksinasi di balai desa," katanya.

Baca: Atty Minta Pajak Kendaraan Bermotor Harus Berbuah Bagus!

Dia mencontohkan bahwa pada hari ini pihaknya baru saja meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari.

"Vaksinasi di Desa Cendana ini merupakan pelaksanaan kegiatan percepatan vaksinasi jemput bola yang dilaksanakan oleh lintas sektoral TNI, Polri dan Dinas Kesehatan, pada kegiatan vaksinasi hari ini Dinas Kesehatan mengalokasikan sekitar 1.000 kuota vaksin," katanya.

Sementara itu, dia menambahkan bahwa untuk mendukung peningkatan cakupan vaksinasi di wilayah setempat pihaknya akan melakukan pendataan secara menyeluruh bagi lansia yang belum divaksin.

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan SE Gubernur Jawa Tengah Nomor 443.5/0015768 tentang percepatan vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah.

Quote