Ikuti Kami

Usai Dilantik, Koster-Ace Langsung Canangkan Program Awal

Program awal, diantaranya mengurangi jumlah sampah plastik, menyiapkan pertemuan IMF-World Bank dan menerapkan pemerintahan yang bersih.

Usai Dilantik, Koster-Ace Langsung Canangkan Program Awal
Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati.

Jakarta, Gesuri.id – Usai dilantik Gubernur Bali I Wayan Koster mencanangkan program awal, di antaranya mengurangi jumlah sampah plastik, menyiapkan pertemuan IMF-World Bank dan menerapkan pemerintahan yang bersih.

"Salah satu prioritas awal dalam mewujudkan visi dan misi saya adalah meuwujudkan Bali yang bersih dari sampah plastik dan menata pengelolaan sampah," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/9).

Baca: KRB: Kemenangan Koster-Ace Kemenangan Rakyat Bali

Sementara untuk pertemuan IMF-World Bank yang akan digelar di Bali, Koster memastikan pertemuan tersebut akan sukses dan berjalan dengan aman.

"Kami mendukung pemerintah pusat agar sidang IMF tersebut dapat berlangsung dengan sukses dan aman," tegasnya.

Terkait dengan birokrasi, pihaknya akan menerapkan sistem pemerintahan yang bersih, transparan dan berakuntabilitas. 

“Kami akan perkuat dengan sistem yang memadai agar bisa berjalan sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Selain itu Koster juga akan melakukan penguatan kebudayaan Bali.  "Kami akan memberikan warna pada penguatan budaya Bali, khususnya yang berkaitan dengan adat, tradisi, seni-budaya," ujar Koster.

Penguatan budaya Bali di seluruh wilayah, kata Koster, perlu juga diperkuat dengan pelayanan yang baik terhadap wisatawan. I Wayan Koster menegaskan harus ada peningkatan standar kualitas pelayanan kepariwisataan di Bali.

"Peningkatan pelayanan ini masuk ke dalamnya mengembangkan infrastruktur darat, udara, laut, secara terintegrasi dan kami desain master plan-nya," ujar Ketua DPD PDIP Bali ini.

Baca: Koster Prioritaskan Penguatan Budaya Bali
 
Senada dengan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati menambahkan, pihaknya akan melakukan penataan pembangunan dan pariwisata yang terintegrasi. 

“Bagaimana mengelola Bali dalam satu kelola agar pembangunan masing-masing kawasan terintegrasi dan tidak saling meniru,” katanya.

Quote