Ikuti Kami

Koster Prioritaskan Penguatan Budaya Bali

Selain masalah penguatan budaya, Bali sebagai tujuan wisata dunia membutuhkan pelayanan yang baik.

Koster Prioritaskan Penguatan Budaya Bali
Gubernur Bali I Wayan Koster (kiri) bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan akan memprioritaskan penguatan budaya Bali sesuai dengan penguatan adat, agama, tradisi, dan seni budaya lokal dalam program jangka pendek.

"Karena Bali kekuatannya ada di budaya. Oleh karena itu, yang harus diperkuat dan menjadi prioritas utama," kata Wayan Koster usai dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).

Baca: Koster-Ace Tinggal Selangkah Lagi Menangi Pilgub

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa dirinya telah mencanangkan program yang akan diselesaikan dalam jangka waktu sepekan, sebulan, setahum dalam program kerjanya selama 5 tahun menjabat.

"Itu sudah direncanakan untuk merealisasikan visi dan misi yang saya sampaikan pada saat kampanye," kata Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ketika menjawab pertanyaan wartawan.

Selain masalah penguatan budaya, kata Koster, bahwa Bali sebagai tujuan wisata dunia membutuhkan pelayanan yang baik.

"Maka, kami akan meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwitaaan secara konfrehensif di Bali, termasuk di dalamnya mengembangkan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi," katanya.

Ketika ditanya tentang reklamasi laut di Bali, Koster menegaskan bahwa tidak akan melanjutkan reklamsi di Tanjung Benoa tersebut.

Wayan Koster bersama Tjokorda Oka dilantik Presiden di Istana Negara bersama delapan pasang gubernur/wakil gubernur lainnya, yakni dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: Koster Siap Perbaiki Penyeberangan Sanur-Nusa Penida

Pelantikan itu diawali dengan prosesi penyerahan petikan keputusan presiden (keppres) di Istana Merdeka dan arak-arakan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo diikuti seluruh gubernur dan wakil gubernur menuju ke Istana Negara.

Sembilan pasang kepala daerah itu dilantik berdasarkan Keppres Nomor 152/P sampai 156/P/2018 tertanggal 28 Agustus 2018, Keppres No. 158/P/2018 tertanggal 29 Agustus 2018, dan Keppres No 159/P sampai 162/P tertanggal 4 September 2018.

Quote