Ikuti Kami

Vita Tegaskan Potensi Gula Semut di Purworejo Menjanjikan

Guna mendapatkan kualitas yang baik, pelaku usaha gula semut maupun pembudidaya perlu memiliki pengetahuan terkait peningkatan produktivitas

Vita Tegaskan Potensi Gula Semut di Purworejo Menjanjikan
Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina.

Purworejo, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina menegaskan esarnya potensi gula semut/gula kelapa di wilayah Kabupaten  Purworejo, Jawa Tengah.

Guna mendapatkan kualitas yang baik, pelaku usaha gula semut maupun pembudidaya perlu memiliki pengetahuan terkait peningkatan produktivitas serta mutu. 

Dengan demikian, potensi tersebut dapat dimaksimalkan dan mampu mengakselerasi ekspor yang peluangnya kian terbuka.

Baca: Sudin Tegaskan Potensi Gula Semut di Karanganyar Menjanjikan

"Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, kami berupaya untuk terus mendorong pemerintah melalui Kementan untuk mengoptimalkan grand design pertanian serta peran dan sinergitas antar pemangku kebijakan untuk mendorong ekspor produk pertanian di Indonesia. Grand design tersebut memuat tujuan jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan petani secara luas. Di sisi lain, program ini juga disusun guna memastikan arah pembangunan pertanian agar berjalan dengan target dan tahapan yang jelas,” kata Vita saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk Gula Kelapa/Gula Semut untuk Akselerasi Ekspor yang berlangsung di Ballroom Hotel Plaza Purworejo, Selasa (28/2). 

Bimtek  difasilitasi oleh Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Komisi IV DPR RI dan diikuti puluhan peserta perwakilan kelompok tani, serta penyuluh dan pendamping pertanian Kabupaten Purworejo.

Menurutnya, ketersediaan kelapa di Kabupaten Purworejo sangat melimpah. Bahkan, berdasarkan data BPS Purworejo tahun 2022 diketahui adanya peningkatan yang cukup signifikan produksi gula kelapa, yakni pada tahun 2019 yang hanya sebanyak 12.747  ton menjadi 44.125 ton pada tahun 2022.

Besar harapan saya agar kegiatan ini bisa menjadi ajang komunikasi, koordinasi, dan tentunya pengetahuan di bidang pertanian sehingga petani mampu meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Acara pembukaan dihadiri antara lain Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi dan jajaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang.

Baca: Kulon Progo Berperluang Jadi Penghasil Gula Semut

Dion Agasi saat dikonfirmasi mengapresiasi adanya Bimtek yang digelar. Menurutnya, masih cukup banyak petani atau penderes gula kelapa di Kabupaten Purworejo yang melakukan produksinya secara konvensional. Demikian pula dalam proses pasca produksi atau pemasarannya.

“Nah, inilah yang coba kita sambungkan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini supaya mereka bisa terwadahi, baik dari segi teknik pertaniannya maupun segi keselamatan karena teman-teman petani ini kan selama ini belum terjamin dari segi keselamatan dan keberlangsungan jangka panjangnya. Jangan sampai justru komoditas unggulan di Purworejo ini bisa sampai ke luar negeri, tetapi petaninya sendiri belum terjamin kesejahteraannya,” kata Dion.

Bimtek berlangsung sehari diisi oleh sejumlah narasumber dari Balai Karantina Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, serta seorang praktisi usaha ekspor yang kini menjabat sebagai General Manager (GM) Koperasi Wanita (Kopwan) Srikandi Purworejo dan CEO PT Pradja Agro Indoland, yakni Dr Hanggoro Susanto SP MM.

Dalam paparannya,  Dr Hanggoro menyampaikan strategi peningkatan mutu dan daya saing produk pertanian untuk akselerasi ekspor. Menurutnya, peluang pasar kelapa dan produk turunannya kian terbuka. Pihaknya pun mengajak kepada para petani untuk tidak takut ekspor mengingat saat ini regulasinya  memberikan banyak kemudahan.

Quote