Ikuti Kami

Whisnu Sakti: Pengujian Sampel Plasma Darah Solusi Efektif

Penggunaan plasma darah serta  kekebalan imun tubuh kelompok (Herd Immunity) langkah yang perlu didukung.

Whisnu Sakti: Pengujian Sampel Plasma Darah Solusi Efektif
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Surabaya, Gesuri.id -  Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan langkah pengujian sampel plasma darah merupakan solusi efektif.

"Penggunaan plasma darah serta  kekebalan imun tubuh kelompok (Herd Immunity) langkah yang perlu didukung," katanya, Rabu (13/5).

Baca: Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport Tenaga Medis

Presiden Joko Widodo mengapresiasi pengujian plasma darah yang menunjukkan perkembangan pesat. Proses uji klinis berskala besar akan diterapkan di beberapa rumah sakit yang tengah menangani pasien Covid-19.

Pengujian tersebut menggunakan plasma darah dari pasien yang telah sembuh. Termasuk  pengujian terhadap sel punca (stem cell) sebagai perbaikan jaringan paru-paru yang rusak akibat virus corona.

Apresiasi ini turut menuai dukungan di beberapa daerah, termasuk Surabaya. 

Lebih lanjut Whisnu Sakti menjelaskan untuk wilayah Surabaya jumlah orang tanpa gejala (OTG) sudah meningkat. 

Namun dikatakan Whisnu yang juga Wakil Walikota Surabaya ini, perlu dilakukan rapid test dengan menggunakan metode random sampling.

Dengan demikian, ungkapnya, proses uji sampling dari plasma darah juga bisa cepat dilakukan.

"Ini menjadi acuan bagi Gugus Tugas Propinsi dan Kota dalam mengakhiri masa pandemi dibandingkan dengan penerapan PSBB," terang politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS.

Baca: Anies Lalai Tepati Janji Soal Laboratorium Swab Tes  

Alumnus ITS Surabaya itu menerangkan hingga saat ini belum ada data yang solid dalam relevansi lockdown maupun PSBB yang efektif dalam menurunkan angka penderita corona.

Sehingga, proses-proses penanganan Covid-19 hendaknya tidak dibuat kaku.

"Mau tidak mau harus memang harus ‘berdamai’ dengan virus ini," imbuh WS.

Disisi lain, upaya pencegahan dikatakan pasangan Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini tetap dilakukan secara mandiri.

"Tetap memakai masker, penerapan pola hidup bersih dan sehat yang baik, menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat juga harus peduli untuk menjaga imunitas tubuh lebih disiplin," pungkasnya.

Quote