Ikuti Kami

Yorit: Tour Wisata Digelar Pemda Hanya Habiskan Uang Rakyat

Yorit: Sebaiknya Pemda terus meningkatkan daya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menangkap peluang wisata Labuan Bajo.

Yorit: Tour Wisata Digelar Pemda Hanya Habiskan Uang Rakyat
Tour Desa Wisata Matim 2022 di tengah kondisi infrastruktur tidak mendukung. (sumber: Filmon Hasrin)

Borong NTT, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Paulus Yohanes Yorit Poni menegaskan Tour Wisata yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Timur hanya menghabiskan uang rakyat.

Lebih baik, lanjutnya, Pemda terus meningkatkan daya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menangkap peluang wisata Labuan Bajo.

Baca: Alasan Megawati Tak Sebut Nama Capres 2024 PDI Perjuangan

Sebab, menurut Yorit, sangat sulit mendorong wisatawan untuk melancong ke Matim karena kondisi infrastruktur yang tidak mendukung.

"Pembangunan infrastruktur jalan di Manggarai Timur dinilai masih belum memberikan nilai tambah pada sektor pariwisata secara optimal," tegas Wakil Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Matim itu, Minggu (12/6).

Lebih lanjut Yorit mengatakan jika sektor pariwisata telah menjadi salah satu program prioritas maka penataan kawasan wisata dan pembangunan akses jalan raya menuju destinasi wisata mesti menjadi perhatian serius pemerintah.

Yorit menilai objek wisata di Matim tidak kalah saing dengan daerah lain. Namun daya dukung infrastrukturnya masih belum optimal. Kondisi pembangunan infrastruktur saat ini belum mampu mengangkat secara signifikan sektor pariwisata.

"Lagipula tour wisata yang dilakukan Pemda berisikan para SKPD yang mungkin saja sedang berwisata. Saya membayangkan tour wisata yang dilakukan Pemda menghadirkan komunitas motor dari Jawa misalnya sehingga efek promosinya besar. Tetapi saya apresiasi atas niat baik Pemda mendorong pariwisata," ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Matim menangkap peluang pariwisata di daerah tersebut dengan mengadakan tour di beberapa Desa Wisata (Dewis) yang dilaksanakan sejak 10-12 Juni 2022.

Beberapa objek wisata yang dikunjungi di antaranya, Pantai Cepi Watu, Desa Wisata Golo Loni (obyek Wisata Golo Depet), Desa Wisata Colol (Agrowisata Kopi), Watunggong (objek Bukit Golo Lantar), Lengko Ajang (obyek Gereja Tua), Desa Wisata Rana Kulan (objek danau Rana Kulan), Danau Teratai Rana Tonjong, Desa Wisata Nanga Mbaur (obyek Pantai Watu Pajung), dan berakhir di Desa Golo Lijun (obyek wisata Nanga Lok).

Upaya ini dilakukan untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Matim. Selain ajang promosi juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah terhadap upaya yang dilaksanakan masyarakat untuk mendukung pariwisata di Matim.

Dalam beberapa obyek wisata, masyarakat secara swadaya telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperindah objek wisata yang ada di daerahnya.

Baca: Ganjar Bacakan Rekomendasi Penetapan Capres Hak Prerogatif

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menyampaikan bahwa promosi pariwisata adalah tugas dan tanggung jawab bersama, buka semata tugas pemerintah atau masyarakat.

“Pemerintah bersama masyarakat Manggarai Timur selama ini telah bahu membahu mempersiapkan dan memperindah berbagai objek wisata yang ada. Sebagai bentuk penghargaan untuk itu maka Tour Wisata ini dilaksanakan, juga tentu saja sebagai ajang promosi untuk banyak pihak yang ada di luar Manggarai Timur yang tentunya juga ingin tahu obyek wisata apa saja yang ada di Manggarai Timur," ungkapnya, Jumat (10/6). Dilansir dari floresku.com.

 

Kurator: Fransiska Silolongan

Quote