Katingan, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan, terutama anjing.
Ia menegaskan bahwa ancaman rabies perlu menjadi perhatian bersama agar dapat dicegah sejak dini dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat di Katingan.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies semakin meningkat. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memperkuat program pencegahan dan pengendalian agar Katingan tetap aman dari ancaman rabies,” kata Yudea, Selasa (18/11/2025).
Yudea menjelaskan bahwa rabies merupakan penyakit zoonosis akut yang menyerang sistem saraf pusat akibat infeksi virus rabies. Penularannya terjadi melalui gigitan hewan yang telah terinfeksi virus tersebut. Karena proses penularannya berlangsung cepat dan mematikan, masyarakat harus memahami bahaya serta langkah antisipatif yang dapat dilakukan.
“Biasanya hewan yang terjangkit itu seperti anjing, kucing, kera, hingga kelelawar. Maka, tanpa penanganan cepat, rabies bisa berakibat fatal,” ucapnya.
Sebagai politisi PDI Perjuangan yang terus mengikuti perkembangan kasus kesehatan masyarakat, Yudea mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia telah menemukan kasus positif rabies. Kondisi ini, menurutnya, merupakan peringatan serius bahwa pemerintah dan masyarakat di Katingan tidak boleh menunggu hingga kasus terjadi.
Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini menyebutkan, sejumlah daerah lain sudah ditemukan kasus rabies. Hal ini menjadi peringatan agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah penyebaran penyakit itu.
Ia menilai bahwa langkah-langkah preventif harus menjadi prioritas, antara lain melalui vaksinasi hewan peliharaan, penertiban populasi hewan liar, kampanye kesehatan masyarakat, hingga peningkatan layanan medis untuk penanganan gigitan hewan tersangka rabies. Selain itu, pemerintah daerah perlu memperkuat koordinasi lintas sektor mulai dari dinas kesehatan, peternakan, pemerintah kecamatan, desa hingga masyarakat.
“Apalagi virus rabies ini merupakan jenis yang sangat membahayakan dan dapat mematikan. Langkah antisipasi dini sangat penting agar kasus rabies tidak sampai merebak di Katingan. Masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada,” tegasnya.
Dengan meningkatnya mobilitas manusia dan hewan, Yudea mengingatkan bahwa ancaman rabies tidak hanya terjadi di daerah terpencil, tetapi dapat muncul di wilayah pemukiman. Karena itu, ia mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya pengendalian dan pencegahan, termasuk memastikan hewan peliharaan mendapatkan perawatan yang benar dan segera melapor jika terjadi gigitan hewan tersangka rabies.
Melalui pernyataan ini, Yudea berharap Katingan dapat mempertahankan status keamanan kesehatan masyarakat dan terus meningkatkan kesadaran warga terhadap ancaman penyakit menular agar tidak menimbulkan korban jiwa di kemudian hari.

















































































