Ikuti Kami

Akademisi Hingga Selebritis Banjiri Bacaleg PDI Perjuangan

PDI Perjuangan mendaftarkan 575 bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU.

Akademisi Hingga Selebritis Banjiri Bacaleg PDI Perjuangan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyerahkan berkas Bacaleg PDI Perjuangan ke Ketua KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (17/7). Foto: Gesuri.id/ Alphan Dwi Cahyo

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mendaftarkan 575 bakal calon legislatif (bacaleg) ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (17/7).

Selain memasang kader yang sudah digembleng lewat proses kaderisasi, PDI Perjuangan juga membuka diri kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk bergabung. 

Baca: Caleg, Seskab: Johan Budi Sudah Dapat Izin Presiden

Sederetan nama mulai dari akademisi hingga selebriti pun mengisi daftar panjang bacaleg dari partai berlambang banteng ini.

"Kami banyak mendorong kader-kader internal partai untuk dicalonkan tetapi partai juga membuka diri kepada tokoh tokoh masyarakat unutk bergabung ke PDI Perjuangan, yang perhatian terhadap Pancasila akademisi, artis dan tokoh kebudayaan yang mampu menggelorakan semangat cinta kepada tanah air, nasionalisme pun kami rekrut," kata 
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Dari tokoh akademisi, Hasto mengatakan ada dua nama yaitu Guru Besar Universitas Hasanuddin Professor Abdul Razak Thaha, Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Hazbullah Tabrani, Professor Junawan Junaidi, Doktor Diah Arimbi.

"Bergabung juga beberapa artis yang di dalam penilaian kami memiliki komitmen yang kuat, menggelorakan semangat rasa cinta tanah air, sebab politik tanpa dedikasi tanpa rasa cinta tanah air akan sia-sia," papar Hasto.

Nama-nama seperi Krisdayanti, Angel Karamoy, Ian Kasela pentolan band 'Radja', Jeffry Waworuntu, Harvey Malaiholo, Cica Kuswoyo, Lita Zen, dan Iis Sugianto.

Baca: Andreas: Puan dan Yasonna Ikut Nyaleg

Tak hanya akademis dan artis. Dua nama menteri Kabinet Kerja pun kembali mencalonkan diri yaitu Puan Maharani dan Yasonna Laoly.

"Jadi mbak Puan di dapil Jateng dan Pak Laoly di dapil Sumut," ucap Hasto lebih lanjut.

Quote