Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Wahyudi, yang akrab disapa Ustad Imam, menegaskan optimisme penuh bahwa PDI Perjuangan akan meraih kemenangan di Pilkada Ulang 2025.
Dua medan penting, yakni Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, diyakininya akan menjadi bukti soliditas mesin partai banteng moncong putih.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Bangka, Ustad Imam menilai bahwa konsolidasi partai berjalan efektif. Kader, simpatisan, dan relawan bergerak satu barisan mengikuti komando partai. Dengan soliditas itu, kemenangan diyakini bukan sekadar harapan, tetapi kenyataan yang akan segera terwujud.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Di Kabupaten Bangka, kita menjemput kemenangan bersama pasangan Fery Insani – Syahbudin lewat kerja kolektif PDI Perjuangan dan Gerindra. Sementara di Kota Pangkalpinang, kita ukir sejarah bersama pasangan Prof. Udin – Cece Dessy, yang didukung enam partai besar. Semua bergerak, semua kompak, semua solid,” ujar Ustad Imam penuh keyakinan.
Ia menekankan, kemenangan bukan hanya sebatas angka di bilik suara, melainkan juga menjaga marwah demokrasi. Bagi Ustad Imam, politik adalah sarana pengabdian, dan pengabdian itu harus diwujudkan dengan cara yang bermartabat. “Pilkada adalah pesta rakyat, bukan ajang perpecahan. Kita harus pastikan pesta demokrasi berjalan damai dan penuh kegembiraan,” katanya.
Lebih jauh, Ustad Imam menyampaikan bahwa dukungan PDI Perjuangan tidak berdiri sendiri. Kekuatan partai dipadukan dengan semangat rakyat yang ingin perubahan nyata. Kemenangan di Bangka dan Pangkalpinang diyakini akan memberi energi baru bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar seluruh kader dan relawan tidak lengah, meskipun peluang kemenangan sudah terbuka lebar. “Soliditas adalah kunci. Jangan ada yang bergerak sendiri, semua harus bergandengan tangan. Inilah saatnya membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang setia pada rakyat,” tegasnya.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurutnya, Pilkada ulang kali ini bukan hanya tentang pergantian kepemimpinan daerah, tetapi tentang konsistensi perjuangan partai dalam menjaga amanah rakyat.
“Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Bangka Belitung. Maka kita harus kawal bersama, dengan disiplin, doa, dan gotong royong,” seru Ustad Imam.
“Pilkada ulang ini adalah momentum sejarah. Mari kita menangkan bersama demi masa depan Bangka Belitung yang lebih baik. Perbedaan jangan memutus persaudaraan, karena politik adalah jalan pengabdian untuk rakyat.” Tutup Imam Wahyudi penuh semangat
