Jakarta, Gesuri.id - Tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Constant Karma (BTM-CK) mengklaim unggul dalam perhitungan cepat yang dilakukan pihaknya dalam PSU Pilkada Calon Gubernur dan Wakil Gunernur Papua, unggul sementara di Kabupaten Biak Numfor.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Biak Numfor, Williams G Angels mengatakan, dari 345 TPS yang ada di Kabupaten Biak Numfor, tinggal 15 TPS yang belum masuk, yang di wilayah Swandiwe dan Numfor.
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Dari 330 TPS yang sudah masuk, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, BTM – CK unggul atas pasangan nomor urut 2, Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo).
Menurutnya, pasangan BTM-CK unggul dengan perolehan 56 persen atau 30.388 suara, sementara pasangan Mari-Yo memperloleh 23.730 suara atau 44 persen. Sebanyak 15 TPS yang masuk dinilai tidak akan berpengaruh besar karena jumlah pemilihnya kecil.
“Jadi, hasil rekapitulasi tim BTM-CK diintern tim, kami, TPS yang belum masuk tinggal 15 saja, dan itu diluar kota,” ujarnya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kantor PDI Perjuangan Biak Numfor, Rabu, 6 Agustus 2025 malam.
“Tidak mendahului hasil perhitungan real dari KPU, namun hasil ini kami yakin tidak akan berbeda jauh nantinya, karena rekapan yang dilakukan tim ini sesuai hasil rekapan kami dari formulir plano C-1 dari setiap TPS,” lanjutnya.
Terkait dengan itu, Williams Enggel yang didampingi anggota DPR Papua dari Fraksi PDI Perjuangan, Martinus Pasang, S.Pi dan jajaran tim pemenangan menyampaikan ucaoan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Biak Numfor dan semua pihak terkait atas dukungan yang luar biasa yang telah di berikan ke pada BTM-CK.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Tak hanya itu ia juga mengapresiasi kerja keras tim dari berbagai elemen, termasuk partai pengusung PDIP, partai pendukung NasDem, PSI, PKN dan unsur yang ikut memenangkan BTM-CK di Biak Numfor.
“Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat, suara rakyat tidak dapat dikalahkan, kami bekerja dengan apa adanya tetapi rakyat yang menentukan” pungkasnya.
”Kami sudah memegang salinan C1 lengkap, sehingga kami minta penyelenggara supaya tetap professional. Biak harus tetap aman dan damai, jangan bermain main dengan suara rakyat, kita harus bekerja jujur karena suara rakyat adalah suara Tuhan,”tegasnya.