Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memang dikenal memiliki banyak sahabat lintas agama. Agustine Teras Narang jadi salah satu sahabat yang memberikan kesan unik.
"Ini Pak Teras Narang, orang Kristen tapi kalau Hari Raya kirim kartu ucapan dalam Bahasa Arab," kata Mahfud saat berpidato dalam Syukur Awal Tahun Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), baru-baru ini.
Ia menerangkan, Teras Narang merupakan sahabatnya ketika sama-sama menjadi Anggota DPR RI. Saat itu, Teras merupakan Ketua Komisi III dan Mahfud MD menjadi salah satu Anggota Komisi III DPR RI.
Mahfud menekankan, perbedaan agama, suku dan ras seharusnya memang tidak pernah menjadi penghalang. Sebab, ada Pancasila dan UUD 45 yang jadi semacam kalimatu syawa seluruh rakyat Indonesia.
Apalagi, ia menegaskan, perbedaan itu merupakan fitrah yang tidak jelas tidak bisa dihindari. Justru, Mahfud menyampaikan, kita yang berbeda ini sangat perlu untuk membangun kesadaran untuk akseptasi.
"Indonesia memiliki keragaman suku untuk saling mengenal satu sama lain, bukan hanya saling mengenal tapi juga toleransi, bukan hanya toleransi, tapi akseptasi. kalau akseptasi mari bersatu, bersama, bekerja mencapai tujuan bersama, cita cita bersama," ujar Cawapres nomor urut 3 ini.
Ia mengingatkan, di atas ritualitas masih ada kalimatu syawa atau hal-hal sama yang diperjuangkan meski tentu ada perbedaan. Sebab, semua pemeluk agama pasti ingin keadilan dan bisa dicapai lewat akseptasi.
"Ini Pak Teras Narang, dulu dia Ketua Komisi III, saya Anggota Komisi III. Maka, mengucapkan salam, menyapa dengan baik, penting," kata Mahfud.
Dalam acara itu, turut hadir sahabat Mahfud yang lain, Pendeta Gomar Gultom. Seperti persahabatannya dengan Teras Narang, Mahfud dan Gomar Gultom sudah bersahabat jauh sebelum jadi Menko Polhukam. Sumber
