Surabaya, Gesuri.id - Di sela rangkaian Safari Kebangsaan VI di Jawa Timur (Jatim), Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisional di kota Surabaya, Jumat (25/1).
Pasar Keputran menjadi tujuan Djarot. Bersama mantan Wali Kota Blitar itu, turut pula Calon Legislatif PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno, serta Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana.
Baca: Sahabat Sejati BTP Itu Bernama Djarot Saiful Hidayat
Dalam blusukan itu, terungkap adanya rasa terima kasih yang besar dari pedagang pada Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan keberadaan pelabuhan Teluk Lamong.
"Sekarang kan Pak Jokowi sudah bangun pelabuhan Teluk Lamong. Jadi harga bawang putih tidak merajalela," kata seorang pedagang ketika ditemui Djarot dan rombongan.
"Oh jadi karena transportasinya lancar, harganya sekarang jadi lebih murah ya," ucap Djarot untuk memperjelas maksud pedagang itu.
Djarot dan rombongan pun membuktikan, harga-harga kebutuhan pokok di pasar ini stabil, termasuk harga bawang putih. Dari temuan rombongan di lapangan, bawang putih bisa dibeli dengan harga Rp15 ribu per kilo. Sedangkan Tomat Rp13 ribu perkilo, kol Rp3500 perkilo, dan bawang merah Rp18 ribu perkilo.
"Jadi artinya, harga tinggi tidak benar. Kami sudah cek di sini, harga stabil salah satunya karena infrastruktur yang sudah dibangun seperti pelabuhan Teluk Lamong," kata Djarot.
Lalu, bagaimana sebenarnya 'kisah' pelabuhan Teluk Lamong itu?
Baca: Djarot : BTP Ingin Berantas Mafia Pelabuhan
Pelabuhan Teluk Lamong diresmikan Presiden Jokowi pada 22 Mei 2015. Pelabuhan itu merupakan bagian dari mega proyek tol laut yang mengintegrasikan pulau-pulau besar di Indonesia dari barat ke timur, serta dari utara ke selatan.
Ditegaskan Presiden Jokowi, pembangunan pelabuhan ini merupakan bagian dari pembangunan sistem transportasi logistik nasional terintegrasi. Tujuannya adalah menekan perbedaan harga komoditas perdagangan di Jawa dengan kawasan timur Indonesia.
