Ikuti Kami

Ganjar Siap Usulkan KH Syaikhuna Badruzzaman jadi Pahlawan Nasional

KH Syaikhuna Badruzzaman hidup dalam rentang waktu 1900 sampai 1972.

Ganjar Siap Usulkan KH Syaikhuna Badruzzaman jadi Pahlawan Nasional
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mengusulkan tokoh ulama besar sekaligus pejuang KH Syaikhuna Badruzzaman menjadi Pahlawan Nasional.

"Tadi disampaikan setelah saya membaca sejarah Kiai Badruzzaman sebagai pejuang, maka tadi disampaikan 'Pak Ganjar ini pernah diusulkan menjadi pahlawan tapi belum lolos'," kata Ganjar saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Zawiyah Tarekat Al-Tijaniyah, di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/2).

Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya

KH Syaikhuna Badruzzaman hidup dalam rentang waktu 1900 sampai 1972. Dia hidup dalam tiga zaman, yakni pada penjajahan Belanda, penjajahan Jepang dan masa Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Ganjar, sosok KH Badruzzaman mempunyai peran besar dalam melawan kedzaliman penjajah Belanda maupun Jepang melalui pasukan Hizbullah yang dibentuknya. Dia pun turut berjuang merebut dan mempertahakan kemerdekaan Indonesia melalui taktik khalwat dan hijrah.
 
Ganjar pun mengungkapkan kekagumannya atas perjuangan KH Badruzzaman sebagai seorang ulama, sekaligus pejuang yang berjuang demi agama, bangsa dan negara Indonesia.
 
"Kita doakan kita siapkan, insya Allah bisa lolos. Kalau itu sudah berjalan, tidak terlalu sulit karena waktu saya jadi gubernur juga tidak terlalu sulit," ucap Ganjar seperi yang dikutip melalui laman Jawa pos. 

Menurut Ganjar, jika semua proses verifikasi bisa dilakukan, maka KH Badruzzaman bisa segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Yang penting semua prosesnya dilakukan, verifikasinya bagus. Maka insya Allah tidak sulit," ujar Ganjar.

KH Badruzzaman merupakan salah satu ulama yang pernah memimpin Ponpes Al Falah Biru Garut. KH Badruzzaman wafat pada 1972 dan dimakamkan di sana. Hingga kini, makamnya kerap didatangi peziarah dari seluruh daerah se-Indonesia.

KH Badruzzaman juga menjadi tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah. Saat ini, tarekat tersebut memiliki puluhan ribu pengikut yang tersebar di banyak daerah.

Quote