Ikuti Kami

Ganjarian Spartan Community Sulsel Bersama Gen Milenial & Gen Z Kota Makassar Gelar Diskusi Cerdas Memilih Ganjar-Mahfud

Kegiatan tersebut diadakan untuk menampung aspirasi dan ruang dialogis apa yang menjadi cita-cita, harapan.

Ganjarian Spartan Community Sulsel Bersama Gen Milenial & Gen Z Kota Makassar Gelar Diskusi Cerdas Memilih Ganjar-Mahfud
Kader PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua Ganjarian Spartan Community Sulsel, Fajar Ahmad Huseini dan jajarannya, rapat bersama dengan Sekretaris PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, Rudy Pieter Goni.

Makassar, Gesuri.id - Ganjarian Spartan Community Sulsel mengadakan kegiatan dialog dan diskusi terbuka dengan generasi milenial dan generasi Z di kota Makassar. 

Kegiatan tersebut diadakan untuk menampung aspirasi dan ruang dialogis apa yang menjadi cita-cita, harapan dan sekaligus untuk mendengarkan kegelisahan generasi milenial dan generasi Z kota Makassar, khususnya dalam menyikapi situasi eskalasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 14 Februari 2024 Mendatang. 

Ketua Ganjarian Community Sulsel yang juga sekaligus Kader PDI Perjuangan Fajar Ahmad Huseini, Sabtu (9/12) memaparkan tiga hal yang menjadi penting untuk disadari gen milenial dan gen Z di Indonesia. 

Pertama, peran anak-anak muda adalah fondasi kekuatan yang sangat menentukan arah masa depan setiap bangsa dan negara, sebagaimana fakta sejarah negara kita, bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah sebuah momentum penentu arah kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Kedua, dalam berbagai konteksnya peran pemuda dan pemudi, atau yang hari ini familiar disebut sebagai gen milenial dan gen Z harus berperan aktif, selain memperluas wawasan pengetahuan sebagai keniscayaan tanggung jawab, yang paling prinsipil juga wajibnya membangun kecerdasan karakter integritas dan moral etik, tanpa ini semuanya tidak akan bernilai sama sekali. 

Di pundak kalianlah nantinya tugas menjalankan roda pembangunan dan masa depan kualitas arah peradaban politik demokrasi bangsa. 

Ketiga, dari kedua poin tersebut tentunya berkaitan soal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, kalian gen milenial dan gen Z di Kota Makassar kami yakin, memiliki kecerdasan dan daya kritis yang luar biasa, sehingga pastinya keberpihakan untuk memilih pada 14 Februari 2024 mendatang, berdasarkan pertimbangan rekam jejak prestasi yang terbaik, dari kapasitas dan kapabilitas kemampuan profesionalisme konstestan. 

"Jangan sampai kita menjatuhkan pilihan untuk mengamanatkan kepemimpinan pada orang  yang salah, sekali lagi karena ini hal sangat urgen tentang arah masa depan bangsa dan negara kita," ujarnya. 

Tegar, Ketua Millenial Garuda Hitam menyatakan, Ganjar Mahfud adalah Calon Presiden dan Wakil Presiden yang paling layak kalau kita dicermati rekam jejaknya, dan pastinya kami bertekad bekerja maksimal untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di kota Makassar. 

Tapi yang menjadi catatan penting yang harus kami sampaikan adalah tentang rentetan kajadian, salah satu misalnya, masyarakat telah disuguhkan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 90, yang cacat dari tinjauan moral-etiknya. 

"Itulah kegusaran, kesedihan, dan sekaligus kekhawatiran kami, bagaimana proses tersebut telah dipertontonkan, yang sangat menyimpang dari nilai-nilai edukatif bagi kami generasi muda," ungkapnya. 

Sementara Dewan Pembina Ganjarian Spartan Community Sulsel Effendy Rahmat, memaparkan sangat mengapresiasi kegiatan ini. 

Bagaimana muatan dari diskusi ini akhirnya bisa membedah dalam bentuk dialogis, rekam jejak prestasi cemerlang dari kapasitas kemampuan Ganjar Mahfud. Menurut Effendy bagaimana sejatinya pemikiran dan cara pandang atas langkah penyelesaian masalah bangsa ke depan, Ganjar Mahfud adalah formasi pasangan yang sangat tepat diusung Partai PDI Perjuangan dan koalisinya. 

"Sebagaimana delapan poin utama muatan visi misinya untuk arah pembangunan Indonesia ke depan yakni; pembangunan ekonomi, aspek penegakan hukum, politik, pertahanan keamanan, promosi kekayaan kebudayaan dan kesenian bangsa, langkah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, moderasi beragama dalam tatanan kebhinnekaan, dan strategi utama arah politik luar negeri kita," tutup Effendy.

Quote