Ikuti Kami

Gus Pada Lepas Golkar, Tunggangi Banteng Menangkan GiriAsa

Diharapkan, kehadiran politisi asal Geria Pada, Mambal ini membawa angin segar bagi partai.

Gus Pada Lepas Golkar, Tunggangi Banteng Menangkan GiriAsa
Wakil Pengurus Bidang Internal DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Satria secara resmi menerima menerima Ida Bagus Pada Kusuma sebagai kader, Selasa (3/12). 

Mangapura, Gesuri.id - Wakil Pengurus Bidang Internal DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Satria secara resmi menerima menerima Ida Bagus Pada Kusuma sebagai kader, Selasa (3/12). 

Mantan tokoh Golkar yang akrab disapa Gus Pada itu di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Badung, Sempidi, Mengwi terlihat mengenakan kemeja merah. 

Pria berbadan tambun itu juga tampak disambut kader PDI Perjuangan yang duduk sebagai anggota DPRD Badung, di antaranya I Made Ponda Wirawan dan I Made Yudana. 

Baca: Pilkada Bali, PDI Perjuangan Diramaikan Paket Para Kader

"Bapak Ida Bagus Pada Kusuma kami terima sebagai kader PDI Perjuangan," ungkap Nyoman Satria ketika dikonfirmasi Bali Express (Jawa Pos Group).

Satria mengatakan, pihaknya menyambut politisi asal Mambal, Abiansemal tersebut. Diharapkan, kehadiran politisi asal Geria Pada, Mambal ini membawa angin segar bagi partai. Sebab, mantan anggota DPRD Bali itu tentunya juga memiliki 'gerbong' alias pendukung. 

"Kami dengan tangan terbuka lebar menyambut Bapak Ida Bagus Kusuma di keluarga besar, di rumah besar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung," katanya.

Meski sudah malang melintang di dunia politik, Gus Pada, kata Satria, sebagai kader harus tetap mengikuti AD/ART PDI Perjuangan. 

"Itu kewajiban beliau. Jika memang pada saatnya nanti beliau diperhitungkan sebagai calon anggota dewan dari PDI Perjuangan, kami silahkan mengikuti sesuai mekanisme yang ada," jelas pria yang duduk sebagai Ketua Bapemperda DPRD Badung ini.

Loncatnya kader Golkar ke PDI Perjuangan bukan hal baru. Di Kabupaten Badung khususnya, sudah ada tiga orang yang sebelumnya berteduh di bawah beringin Golkar, namun kini memilih menunggang banteng. Di antaranya, sebut Satria, I Ketut Suiasa yang kini menduduki posisi wakil Bupati Badung. 

Lalu ada IGA Inda Trimafo Yudha, putri sesepuh Golkar Alit Yudha. Juga Suryananda Pramana yang notabene putra I Made Sudiana, mantan wakil Bupati Badung. 

"Jadi intinya, kami mewakili DPC PDI Perjuangan Badung, menerima Bapak Ida Bagus Pada Kusuma yang mengikuti jejak rekan-rekan beliau sebelumnya," tegas politisi asal Mengwi itu.

Apa ada hubungannya dengan persiapan Pilkada Badung? Satria pun tak menepis hal itu. "Ya tentu, secara tidak langsung, begitu beliau masuk, sudah siap ikut membesarkan PDI Perjuangan dan siap ikut memenangkan pasangan GiriAsa (Giri Prasta-Suiasa)," tandas Satria

Ketika Gus Pada dikonfirmasi, Mantan Anggota DPRD Bali dua periode ini membenarkan kalau dirinya sekarang resmi berlabuh di PDI Perjuangan.

“Saya tadi diterima dengan baik. Bagus sekali. Teman-teman di PDI Perjuangan welcome. Baimana ya? Tersanjung. Terharu juga,” kata Gus Pada saat dikonfirmasi.

Gus Pada menuturkan apa yang membuat dirinya berketetapan hati sebagai seorang politisi untuk gabung di PDI Perjuangan.

“Seperti yang sudah saya jelaskan. Ini soal idealisme saya sebagai politisi. Saya merasa ada kecocokan dengan perjuangan yang sedang dilakukan PDI Perjuangan saat ini. Itu yang bikin saya tertarik. Seperti magnet,” sebutnya.

Di situ juga, dia kembali menangkis spekulasi yang berkembang di balik pengunduran dirinya dari Golkar. Bahwa, keputusannya itu dipicu konflik internal yang sedang terjadi di Golkar Badung.

“Bukan soal konflik yang lagi terjadi. Bukan itu yang jadi alasan saya. Ini murni panggilan hati. Murni karena saya merasa ada kecocokan dengan gebrakan-gebrakan yang dilakukan PDI Perjuangan. Yang sejak dulu sudah saya lakukan,” tukasnya.

Dia juga menegaskan, dirinya keluar dari Golkar bukan karena ada persoalan di internal. Baik dengan pengurus atau antarpribadi. “Makanya saya pamit baik-baik. Saya serahkan surat pengunduran diri. Saya kembalikan KTA,” imbuhnya.

Saat ini, sambung dia, dirinya sudah resmi bergabung di PDI Perjuangan. Bahkan sudah memperoleh KTA. Sehingga dirinya sekarang ingin berkonsentrasi menjalankan kewajibannya sebagai kader Moncong Putih.

“Berbuat bagi masyarakat. Dan semoga saya bisa menjalankan amanat tersebut,”imbuhnya.

Selain gebrakan-gebrakan yang dimotori PDI Perjuangan, baik di Bali maupun di Badung yang jadi daerah asalnya, menurut dia, tidak lepas dari peran serta beberapa figur di PDI Perjuangan. Khususnya dalam menjalankan gebrakan politik yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat.

Baca: Bupati dan Wabup Badung Komitmen Sejahterakan Masyarakat

Soal figur yang membuat dirinya tertarik gabung ke PDI Perjuangan adalah Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster. Kemudian Ketua DPC PDI Perjuangan Badung, Nyoman Giri Prasta, yang juga Bupati Badung saat ini.

“Mereka memang bikin gebrakan yang sejalan dengan apa yang saya perjuangkan pada masa lalu (saat duduk di DPRD). Saya bilang begini bukannya ngecap. Terus terang saja, sampai hari ini pun saya belum pernah bertemu dengan Pak Koster atau Pak Giri Prasta,” pungkasnya.

Quote