Ikuti Kami

Hasto Nilai Permintaan Maaf Prabowo Salah Sasaran

Permintaan maaf yang ditunggu adalah terhadap pelanggaran HAM.

Hasto Nilai Permintaan Maaf Prabowo Salah Sasaran
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, permintaan maaf dari Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto salah sasaran. 

Hasto menilai ada pihak yang lebih membutuhkan permintaan maaf dari Prabowo. Dan, itu bukan Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Muhaimin.

Baca: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan

“Sebenernya, permintaan maaf yang ditunggu adalah terhadap pelanggaran HAM,” ucap Hasto Kristiyanto saat menemui wartawan usai debat kelima di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).

Hasto mengatakan, dalam debat saling memaafkan adalah hal yang biasa. Pasalnya, setiap pasangan calon (paslon) tidak bermaksud untuk saling menyerang atau menjatuhkan, tapi hanya ingin menyampaikan gagasan terbaik kepada rakyat.

“Ya (permintaan maaf ditunggu untuk) pembentukan Tim Mawar dan sebagainya. Itu yang ditunggu oleh rakyat. Karena masalah HAM itu tidak terhapuskan di dalam waktu. Sehingga, ini yang diharapkan, bukan di dalam debat,” jelas Hasto.

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

Ia berharap, Prabowo dapat segera menambah permintaan maafnya kepada masyarakat. Terutama, karena hal ini masih sering kali mengganjal langkahnya. Hasto kembali menekankan pentingnya seorang pemimpin punya rekam jejak dan moral serta etika yang baik.

"Dan juga, yang ditunggu adalah komitmen dari Pak Prabowo yang disorot ketika ada aparatur negara yang kemudian menggunakan fasilitas negara bahkan juga menggunakan politik intimidasi,” kata Hasto lagi.

Ia menegaskan, permintaan maaf terhadap hal-hal ini lebih penting daripada sekadar minta maaf kepada Ganjar dan Anies atas apa yang terjadi dalam arena debat.

Quote