Ikuti Kami

Johan Budi ke Senayan, PDI Perjuangan Pastikan Dua Kursi

Johan: Perhitungan sementara internalnya saat ini sudah ada 75 ribu suara.

Johan Budi ke Senayan, PDI Perjuangan Pastikan Dua Kursi
Politikus PDI Perjuangan, Johan Budi.

Jakarta, Gesuri.id - Calon anggota legislatif PDI Perjuangan yang juga Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi optimistis dirinya bisa melenggang ke Senayan. Dia terbukti mampu mendulang suara yang cukup tinggi di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggelek, Magetan, dan Ngawi yang disebut-sebut sebagai salah satu dapil neraka.

Johan mengaku dari perhitungan sementara internalnya saat ini sudah ada 75 ribu suara untuk dirinya. Namun dia masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya belum dapat data finalnya, kemarin di atas 75 ribu (suara) dan bisa bertambah. Dari perhitungan sementara, saya bisa lolos ke Senayan tapi kan harus nunggu dari KPU. Kan sekarang lagi rapat pleno tuh, KPUD-KPUD," ungkap Johan saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5).

Meskipun bersaing dengan nama-nama petahana seperti rekan separtainya Budiman Sudjatmiko dan politisi muda Partai Demokrat yang juga putra bungsu Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono, namun Johan tak pernah menganggap dapilnya itu sebagai dapil neraka seperti yang dilabeli kebanyakan orang. Dia juga tak merasa kesulitan selama mempromosikan diri di dapilnya itu.

Dia menyebut punya cara sendiri untuk mensosialisasikan dirinya sebagai caleg dari partai berlambang kepala banteng. Johan mengaku banyak terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan visi misinya dan juga mempromosikan keberhasilan serta rencana pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Sebenarnya kalau saya tidak melihat apakah dapil tujuh itu, orang nyebut, dapil neraka atau bukan neraka. Saya merasa tidak ada kesulitan, pokoknya saya memperkenalkan diri menyampaikan mohon dukungan, kemudian menyampaikan program pemerintah. kemudian, saya berkomitmen anti korupsi ketika saya terpilih jadi anggota DPR. Gitu aja," papar Johan.

Johan menuturkan selama delapan bulan masa kampanye, dirinya memang sebisa mungkin menghadiri pertemuan dengan masyarakat di dapilnya. Rata-rata warga yang datang dan berdialog dengannya bisa mencapai 50-60 orang. "Sesekali kalau mereka misalkan menanyakan persoalan di daerah itu, soal dana desa kemudian saya telpon menteri desa kemudian berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk tahu apa yang perlu, misalnya gitu," katanya.

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menyebut dirinya akan tetap pada komitmennya untuk memberantas korupsi. Hal itu lah yang sejak awal dia tanamkan setelah ditetapkan sebagai caleg DPR RI mewakili PDI Perjuangan. 

Johan mengatakan dirinya tidak mengincar komisi mana pun jika sudah benar-benar lolos ke parlemen. Yang terpenting, kata Johan, adalah komitmen dan misinya untuk menyuarakan anti korupsi dan mempejuangan kepentingan masyarakat.

"Fungsi DPR itu kan mengawasi pemerintah, kedua membuat UU, ketiga bicara dengan pemerintah terkait budgeting. Tiga itu fungsi DPR yang menonjol. Itu tadi aja kita berperan mengawasi dan bekerja secara maksimal," imbuhnya.

Di Kandang Sendiri, Suara Ibas Turun

Salah satu faktor yang menjadikan dapil Jatim VII dijuluki dapil neraka khususnya bagi caleg partai lain karena dapil tersebut merupakan salah satu basis suara terkuat Partai Demokrat. Apalagi Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang notabene putra Ketua Umum Partai Demokrat juga kembali maju sebagai caleg di dapil yang sama.

Namun, ketidak khawatiran Johan Budi dengan adanya Ibas di dapilnya ternyata beralasan. Pasalnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) PDI Perjuangan, Bambang DH menyebut suara Ibas di 'kandang sendiri' justru turun, seiring dengan turunnya suara Demokrat.

"Di sana (dapil Jatim VII) survei terkahir saya turun demokrat dari sekitar 23 persen jadi sekitar 18 persen, tapi nggak tahu real count berapa," ujar Bambang saat ditemui Gesuri.id di Gedung B Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Bambang menyebut kursi DPR RI untuk PDI Perjuangan di dapil tersebut bisa bertambah. Dari yang sebelumnya hanya ada satu kursi, kini mereka yakin bisa merebut dua kursi.

"Dua kursinya itu siapa kita belum tahu karena masih fluktuatif," imbuhnya.

Quote