Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menegaskan betapa pentingnya sebuah pengalaman dalam memimpin. Menurutnya, pelajaran kepemimpinan yang paling penting adalah memimpin keluarga.
"Saya ingin bercerita betapa pentingnya pengalaman, pengalaman terpenting dari sebuah kepemimpinan, dari sebuah leadership adalah memimpin keluarga," ucap Jokowi saat menghadiri acara Deklarasi Dukungan Alumni Universitas Trisakti di Basket Hall, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).
Jokowi mengatakan, pengalaman memimpin itu harus dimulai dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga. Dia menegaskan, dirinya sudah sangat berpengalaman dalam hal memimpin keluarga.
"Lah ini urusan ini saya memiliki pengalaman. Saya memiliki pengalaman," ucap Jokowi.
Capres petahana ini juga menambahkan, pengalamannya memimpin di lingkup yang lebih besar seperti pemerintahan juga sudah sangat banyak. Pasalnya, dia pernah menjadi seorang pemimpin dari lingkup kota hingga negara.
Seperti diketahui, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua periode, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kini menjadi Presiden RI ke-7.
Maka, kata Jokowi, sebuah pengalaman sangat penting. Apalagi jika ingin menjadi seorang pemimpin bagi sebuah negara yang penduduknya berjumlah 267 juta jiwa. Menurutnya, mengelola dan memimpin suatu negara tentu sangat berbeda dengan memimpin sebuah bisnis.
"Pengalaman seperti itu penting, pengalaman itu perlu. Oleh sebab itu apalagi mengelola sebuah negara yang besar. Mengelola 267 juta jiwa ini bukan sesuatu yang mudah. Bener nggak? Jadi jangan sampai 267 jiwa ini kita coba-coba diberikan kepada yang belum berpengalaman. Setuju nggak?," tanya Jokowi.
Mendengar pernyataan Jokowi itu, sontak ribuan alumni Trisakti yang hadir menerikan kata 'setuju'.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua tim kampanye nasional (TKN) Erick Thohir, Yenny Wahid, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Direktur Komunikasi Politik TKN Ipang Wahid, Menseskab Pramono Anung, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
