Ikuti Kami

Jokowi Tidak Ingin Menang Dengan Cara Anti Demokrasi

Jokowi menang dengan cara sesuai hukum dan kaidah demokrasi.

Jokowi Tidak Ingin Menang Dengan Cara Anti Demokrasi
Ilustrasi. Paslon 01, Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait membantah tudingan bahwa Presiden Jokowi menggunakan alat negara untuk menang dalam Pilpres 2019. , Maruarar menegaskan pihaknya tidak ingin Jokowi menang dengan cara anti demokrasi. 

Tim Kampanye Nasional (TKN) berkomitmen agar Jokowi menang dengan cara sesuai hukum dan kaidah demokrasi.

Baca: Tim Hukum 01 Berencana Hadirkan Ahli di Sidang MK

"Kami juga ingin Pak Jokowi menang dengan cara benar. Tidak menggunakan alat negara seperti polisi, BIN, TNI dan sebagainya," tegas Maruarar.

Hingga sejauh ini, lanjut Maruarar, pihaknya tidak pernah dan tidak mau menggunakan alat negara hanya untuk mempertahankan kekuasaan. 

"Jokowi orang demokratis. tidak otoriter," ujarnya. 

Maruarar juga meminta Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno untuk tidak "menelan air liurnya" sendiri dalam sidang gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Baca: Pendukung 01 Jadi Saksi BPN, Yusril: Tidak Masalah

"Kalau MK dikatakan BPN, Mahkamah Kalkulator, tapi tahu-tahunya masuk juga ke hitungan. Jangan menelan ludahnya sendiri. Konsisten," ujar Maruarar. 

Maruarar menegaskan pihaknya percaya bahwa MK tidak bisa ditekan oleh siapapun dan pihak manapun. 

"MK tidak bisa diintimidasi, di-framing dan sebagainya," ujar Maruarar..

"Apa yang dilakukan MK kita percaya dan menaati apa keputusannya. Kita doakan hakim-hakim MK betul-betul independen, jujur dan adil membuka ruang bagi demokrasi. Membuka hal-hal substansi," tambahnya.

Quote