Sintang, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada seluruh tim pemenangan pasangan Yohanes Rumpak-Syarifuddin untuk terus menjaga kekompakan.
Baca: Restu Mega, Yohanes Rumpak Ajak Menangkan Mandau Mengkilat
Pasalnya, lanjut Karolin, penyebab kekalahan dalam pertarungan adalah tidak adanya kekompakan.
"Saksi mulai mengumpulkan informasi tentang keadaan di lapangan. Jika lawan melaporkan 1 penyakit kita, kita laporan 10 penyakit mereka. Kita harus mengumpulkan materi-materi untuk menangkal lawan," ujarnya saat Rakercabsus DPD PDI Perjuangan Kalbar, baru-baru ini.
Hal itu, lanjutnya, merupakan tanda dimulainya mesin partai untuk memenangkan Pilkada Sintang 2020. Untuk itu, ia meminta mulai dari sekarang para saksi diberdayakan.
Rakercabsus dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar Karolin Margret Natasa dan Ketua DPC PDI Sintang Jeffray Edward.
Selain itu, juga dihadiri mantan Gubernur Kalbar dua periode dari PDI Perjuangan Cornelis dan para kader PDI Perjuangan Kalbar.
Baca: Yohanes Rumpak: Rebut dan Kembalikan Sintang Pada Rakyat!
Dalam kata sambutannya Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus mengatakan menjadi pemenang pada Pilkada Sintang merupakan capaian yang sangat luar biasa. Dengan kemenangan ini PDI Perjuangan akan mengukir sejarah yang gemilang.
"Jika PDI menang, menjadi sejarah pertama di Sintang," ujarnya.
Ia mengakui untuk bisa memenangkan Pilkada Sintang, PDI Perjuangan tidak bisa berjuangan sendiri. Maka itu PDI memutuskan untuk membangun koalisi dengan partai lainnya.
"Di Kota PDI agak susah untuk mendapatkan suara, jadi perlu bantuan partai koalisi," ungkapnya.
Baca: Deklarasi Relawan Menangkan Yohanes Rumpak-Syarifuddin
Maka itu untuk meraih kemangan dia meminta agar komunikasi dengan koalisi perlu di intenskan.
"Saling mengisi, saling mengingatkan. Mengecek basis masing-masing, PAN basis tradisional di Sintang, Gelora memiliki basis sendiri yang mereka bisa masuk, Gerindra memiliki basis sendiri, dan juga Perindo," ujarnya.
Kontributor: Yogen.
