Ikuti Kami

Kedatangan Kiai Ma’ruf di Bogor Disambut dengan Hangat

Kiai Ma'ruf Amin adalah seorang kiai besar yang sangat dihormati semua rakyat Indonesia.

Kedatangan Kiai Ma’ruf di Bogor Disambut dengan Hangat
Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin.

Bogor, Gesuri.id - Habib Abdullah bin Husein Al'attas, Khalifah Keramat Empang Bogor menyambut dengan sukacita kedatangan calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin di Bogor Selatan, Sabtu (5/1).

"Senang ya, gembira atas kunjungannya (Kiai Ma'ruf, red), yang berarti didatangi oleh kiai besar," ujar Habib Abdullah.

Baca: Fitnah dan Hoax Justru Akan Meninggikan Derajat Kiai Ma'ruf

Dia membantah jika kedatangan Kiai Ma'ruf Amin dan secara langsung disambut oleh dirinya itu bicara dalam konteks posisi Kiai Ma'ruf Amin sebagai seorang cawapres. Menurutnya, Kiai Ma'ruf Amin adalah seorang kiai besar yang sangat dihormati semua rakyat Indonesia.

"Insya Allah, Allah yang akan memberi ijabah. Mudah-mudahan beliau panjang umur, biar sehat, mudah-mudahan hasilnya makbul, Insya Allah," kata Habib Abdullah.

Kiai Ma'ruf Amin sendiri mengaku dirinya datang untuk berdoa sekaligus meminta berkah dari para habaib dan ulama. 

Selanjutnya, bersilaturahmi dengan keluarga ulama dan habaib yang masih hidup seperti Khalifah Keramat Empang Habib Abdullah Bin Husein Al'attas.

"Buat kita, para ulama dan para habaib itu merupakan satu kesatuan. Dari dulu itu bergandengan. Dan memang kita masih dalam satu keluarga," kata Kiai Ma'ruf.

Dalam kujungan tersebut, Ketua Umum MUI memang tidak hanya mengunjungi Habib Abdullah bin Husein Al'attas saja, tapi juga berziarah ke Makam Keramat Empang Bogor. Di situ, dimakamkan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas (dijuluki Habib Empang Bogor) bersama anak-anaknya. 

Diantaranya Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Zen Bin Abdullah Al Athas, dan Al Habib Husen Bin Abdullah Al Athas.

Juga murid kesayangannya yaitu Al Habib Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir, serta Al Habib Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf.

Dalam perjalanan hidupnya, Al Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Athas pernah dipenjara oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Dan selama di dalam penjara itu, sipir Belanda menyaksikan berbagai kemuliaan sang habib.

Baca: Kiai Ma'ruf: Saya Pasti Maafkan Tersangka Penyebar Video

Setelah dilepas dari penjara, sang habib mencari tempat sunyi yang jauh dari keramaian manusia dan emilih Bogor (Empang) sebagai tempatnya menyendiri. Di sana beliau membeli tanah dan membuat rumah sederhana yang berdiri hingga saat ini.

Selain mesjid dan makam, ada juga gedung sekolah di kompleks itu. Yakni Madrasah Tsanawiyah Nur Tauhid. Menariknya, Ketika Kiai Ma'ruf Amin dan Habib Abdullah tiba, para santri itu sudah menunggu dan berteriak histeris berusaha menarik perhatian kedua ulama besar itu.

Quote