Ikuti Kami

Kemenangan PDI Perjuangan Berkat Sinergisme Caleg & Capres 

Caleg PDI Perjuangan digembleng untuk bisa dan berani bertarung secara maksimal.

Kemenangan PDI Perjuangan Berkat Sinergisme Caleg & Capres 
Ilustrasi. Kemenangan PDI Perjuangan.

Semarang, Gesuri.id - Kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah berkat sinergisme calon anggota legislatif dan figur calon presiden, kemudian didukung mesin politik, kata politikus Dewi Aryani.

Baca: Situng KPU 78%, Jokowi Unggul dengan Selisih Suara 15 juta

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dewi Aryani di Semarang, Minggu (12/5), caleg partai berlambang kepala banteng moncong putih ini digembleng untuk bisa dan berani bertarung maksimal di dapil masing-masing.

Mereka, lanjut Dr. Dewi Aryani, M.Si., berupaya memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun suara partai/suara caleg pada pemilu serentak, 17 April 2019.

"Kombinasi antara figur capres yang istimewa dan caleg yang andal, kemudian didukung mesin politik, tentu membuahkan hasil yang memuaskan," kata calon anggota DPR RI bernomor 4 di Dapil IX (Kabupaten Brebes dan Kota/Kabupaten Tegal) Jawa Tengah ini.

Hampir setiap dapil, kata Dewi Aryani, caleg PDI Perjuangan pola penempatannya digodok mewakili semua eleman masyarakat, yakni ada senior, junior mewakili kalangan milenial, kalangan aktivis, akademisi, tokoh NU, Muhamadiyah, dan lain-lain.

"Mereka dipasang untuk bisa meraup suara dan memenangkan hati konstituen di dapil masing-masing yang beraneka ragam latar belakangnya," kata Dewi.

Baca: Rekapitulasi KPU, PDI Perjuangan Menang di Bengkulu

Menurut dia, untuk memenangkan peserta pemlu, tidak bisa hanya menggarap satu atau dua komunitas/elemen masyarakat. Oleh karena itu, diatur supaya para caleg ini menjadi figur-figur yang mampu dan menarik mewakili banyak kalangan.

"Itu menjadi salah satu poin penting kenapa PDI Perjuangan suaranya bertambah, dan khusus di Dapil Jateng jumlah kursi DPR RI naik lumayan signifikan dari 18 menjadi 26 dari total 77 kursi (33,766 persen)," katanya.

Quote